Film Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC 2) rencananya bakal serentak di 3 negara pada 28 April mendatang. Meski udah ramai banget di socmed, tapi banyak remaja kayak kita yang enggak ngalamin langsung demam AADC pertama, mungkin masih ragu film ini oke atau cocok atau enggak buat ditonton remaja. Menanggapi hal ini, produser film AADC 2 Mira Lesmana dengan keyakinan penuh menjawab kalau film yang diperankan Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo ini layak ditonton remaja. Ini dia 3 alasan AADC 2 masih cocok ditonton remaja menurut Mira Lesmana dan Riri Riza yang merupakan produser dan sutradar film ini.
Baca juga: 5 Jenis Bra Yang Wajib Remaja Cewek Punya
Kisahnya masih cukup dekat dengan remaja
"Pertama menurut saya yakin banget udah pada tahu Ada Apa dengan Cinta, walaupun itu dibuat tahun 2002, generasi ini udah menontonnya baik itu lewat video, televisi atau di Youtube mereka udah tahu. Dan 14 tahun kemudian adalah kelanjutan kisah mereka, saya pikir remaja masih sangat dekat dengan kelanjutannya, karena ceritanya tentang persahabatan dan jalinan cinta,” ulas Mira kepada HAI di acara peluncuran novel AADC, Kamis (14/4) lalu.
Melihat para pemeran AADC yang sudah lebih dewasa memang menjadi tantangan tersendiri bagaimana tim produksi dan pemasaran film kedua ini mampu membuat calon penonton sekuelnya tertarik datang ke bioskop, terutama bagi penonton remaja.
Isu yang diangkat universal
Meski tahu begitu, Mira yakin cerita AADC 2 akan disukai remaja karena isu yang diangkat sangat universal.
“Menurut saya, temanya ini universal, apalagi untuk melihat lagi karakter-karakter yang udah mereka kenal sebelumnya. Kalo remaja seperti anak SMA nonton film ini, mereka tuh kayak nonton filmnya My Blueberry Night, Permanent Midnight-nya Ben Stiller atau Meet the Parent, nah AADC kayak gitu, masih related sama mereka,” sebutnya.
Baca juga: 8 Masalah Utama Yang Sering Dihadapi Remaja
Cerita, musik dan seting tempat yang anak muda banget
Riri Riza selaku sutradara AADC 2 juga menambahkan, bahwa persoalan di filmnya tersebut masih tetap mengangkat sisi kehidupan anak muda. Bagaimana pun, katanya karakter ini masih bergaul dalam landscape kehidupan anak muda.
Selain itu dukungan menarik lainnya adalah soundtrack musik yang dekat, ide tempat, charming aktor, dan cerita yang jelas dan simpel.
“Saya pikir ini sangat relevan. Film ini dibuat dengan semangat, kita percaya betul film itu milik anak muda. Ini bukan cerita tentang problem keluarga, itu sebabnya remaja bisa menonton film ini,” yakinnya. (Ali Sobri/hai-online.com)
Baca juga: 7 Remaja Cewek Paling Pintar di Dunia (Bagian 1)
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR