Kalau kita perhatikan kita pasti pernah deh melihat tulisan atau slogan "Turn Back Crime" yang kita mulai ramai dipakai di berbagai kaos, jaket atau fashion item lainnya. Soalnya memang fashion item, khususnya kaos bertuliskan "Turn Back Crime" ini lagi ramai banget dipakai oleh orang-orang, terutama cowok. "Turn Back Crime" pun sempat trending di Twiitter gara-gara kontroversi kalau slogan dan baju ini adalah khusus untuk polisi. Benar enggak yah? Biar lebih paham dan enggak asal ikut-ikutan, simak 5 fakta tentang slogan Turn Back Crime yang ramai dipakai jadi atribut fashion ini yuk!
Baca juga: 8 Fakta Kasus NR yang Diperkosa 5 Cowok Lalu Diusir Warga Hingga Tinggal Di
Jadi tren
Kaos atau baju bertulisan Turn Back Crime ini mulai ramai diproduksi dan dipakai oleh masyarakat sipil sejak kejadian bon Sarinah di Jakarta. Soalnya saat itu para petugas polisi yang bertugas menyergap para pelaku bom ini menggunakan kaos khusu berwarna biru dongker yang bertuliskan Turn Back Crime ini. Alhasil slogan ini pun banyak diikuti dan diproduksi secara masal. Slogan ini pun banyak dipakai oleh berbagai jenis orang dari berbagai larta belakang.
Hanya untuk polisi?
Saking banyaknya orang yang menggunakan kaos atau baju bertuliskan Turn Back Time, kita pun jadi sulit membedakan mana yang petugas atau polisi beneran mana yang bukan. Tapi sebenarnya slogan Turn Back Crime ini juga punya slogan milik kepolisian dan kaos atau baju yang bertuliskan ini juga bukan seragam khusus kepolisian seperti yang sempat banyak diberitakan. Turn Back Crime sendiri adalah moto dari Interpol yang digunakan dengan maksud bahwa kejahatan harus dicegah dan diberantas.
Baca juga: Sehat Enggak Sih, Tahu Bulat yang Digoreng Dadakan Itu?
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR