Sebagai salah satu serial yang paling terkenal dan mempunyai banyak penggemar, enggak heran kalau proses pembuatan film ketiga ini jadi perbincangan di mana-mana. Terlebih ada banyak drama yang terjadi di saat proses produksi. Seperti sutradara yang berubah, penulis skenario yang mundur di saat proses sudah akan dimulai, dan tokoh penting yang meninggal di saat produksi akan selesai. Apalagi dua film reboot sebelumnya juga mendapat kritik karena ceritanya yang dianggap melenceng dari cerita Star Trek yang sebenarnya, sehingga banyak yang pesimis dengan film ketiga ini. Berikut 6 fakta unik dan drama di balik pembuatan film Star Trek: Beyond. Klik di sini untuk melihat 6 hal yang harus kita tahu sebelum menonton Star Trek: Beyond.
Sutradara & Penulis Skenario Baru
Dua film sebelumnya dibuat oleh J.J Abrams. Namun, untuk film ketiga, JJ mundur karena fokus ke Star Wars: The Force Awakens. Namun, JJ tetap bertahan sebagai produser. Sebagai pengganti, Justin Lin yang sebelumnya menyutradarai serial Fast and Furius jadi sutradara. Perubahan juga terjadi pada penulis scenario. Roberto Orci dan Alex Kurtzman yang menulis dua film sebelumnya juga mundur. Alasannya karena skenario yang mereka tulis ditolak oleh pihak Paramount Pictures. Akhirnya, Simon Pegg, yang juga memerankan tokoh Scotty di film ini, menjadi penulis skenario. Simon berjanji kalau film ketiga ini akan kembali ke cerita asal sehingga Trekkie—sebutan untuk fans Star Trek—merasa sedikit lega karena dua film sebelumnya, walaupun sukses jadi blockbuster, tapi dari segi cerita sangat melenceng dari Star Trek yang seharusnya.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR