Iya, enggak ada yang mau diputusin. Tapi perasaan enggak bisa dipaksain, bisa aja suatu hari kita mengalaminya juga. Diputusin. Sedih, bête, malu, kesal, dan marah, semua jadi satu. Ngerinya, gara-gara terbawa perasaan atau suasana, kadang kita sebagai cewek melakukan beberapa tindakan yang harusnya kita hindari.
Seperti Karin yang belum lama ini viral karena video yang di buat berisi surprise party buat cowok yang mutusin dia dan curhatan betapa sedihnya dia diputusin.
Kenapa harus kita hindari? Sebenarnya supaya kita juga enggak menyesal aja sih nantinya. Dan belajar dari Karin, ini dia 6 kesalahan yang kadang cewek lakukan setelah diputusin cowok. Harus kita hindari, nih, girls.
Semua orang harus tahu
Kalau lagi sedih, kita butuh meluapkan emosi. Ini sih ilmiah dan biologis, ya udah enggak usah ditahan. Dan yang paling gampang kadang ya memang curhat di social media. Ya, sebenarnya enggak apa-apa juga, sih. Tapi yakin, semua orang harus tahu? Semua teman? Semua orang di kota kita? Semua orang Indonesia yang punya akses internet harus tahu banget? Malah jadinya kita harus selalu menjelaskan ulang tiap kali ditanya. Belum lagi calon pacar baru kita di masa depan bisa jadi malah ilfil sama perilaku kita. Belum lagi orang-orang jail yang suka tega nge-bully. Cuma nambah masalah aja deh, kayaknya. Baca aja di sini soal 3 postingan di social media yang bikin teman-teman sebal sama kita.
Menyalahkan diri sendiri
Namanya juga belajar ngejalanin hubungan sama seseorang, ada aja enggak cocoknya, ada aja gagalnya. Apalagi kita masih muda, kan? Wajar kalau kita ngalamin namanya putus. Bahkan diputusin. Kalau kita merasa udah memberikan yang terbaik tapi tetap gagal, tetap diputusin, kita enggak harus lho menyalahkan diri sendiri. Merasa kita diputusin karena berbagai kekurangan kita. Merasa enggak cantik, merasa kurang baik, merasa enggak bisa jadi apa yang dia mau. Yang harus kita ingat, kadang emang udah enggak cocok aja. Dan ini penyebabnya dua arah, enggak cuma dari kita. Menyalahkan diri sendiri itu termasuk salah satu perilaku dari 15 hal yang harus kita lupakan supaya bisa lebih bahagia. Baca di sini, deh.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR