10 Quotes dari Penulis Ini Ngebuktiin Kalau Cinta Bukanlah Sebuah Kebetulan, Melainkan Takdir
Girls, percaya enggak kalau cinta itu bukan merupakan kebetulan? Ya, banyak orang yang percaya kalau segala sesuatu di dunia ini memang sudah ditakdirkan dari Tuhan.
Masing-masing orang juga udah punya jalannya masing-masing. Yang perlu kita lakukan adalah tetap berusaha dan berjuang guna mendapatkan yang terbaik.
Sama seperti cinta yang harus diperjuangkan. Hal ini pun dibuktikan dengan 10 quotes penulis Indonesia soal cinta memang merupakan sebuah takdir, bukan sekadar kebetulan.
1. “Aku tak pernah percaya kebetulan, Nona. Aku hanya percaya bahwa apa pun bisa terjadi jika keinginan kita terlampau kuat. Terutama setelah kita menerima perlakukan tidak adil.” - Prisca Primasari
2. “Ada suatu saat kita tidak dapat memilih yang terbaik. Ada suatu saat di mana kita berbuat kesalahan, dan hidup dalam kenangan penuh penyesalan. Tapi saat ini, aku hanya ingin mengikuti kata hati - ke mana pun ia membawaku.” - Winna Efendi
3. “Mengapa Tuhan menakdirkan si A dan si B tidak bersama, tetapi memberi mereka kesempatan dan kemungkinan untuk saling jatuh cinta?” - Bernard Batubara
4. “Akan ada waktu yang tepat untuk cinta sejati. Semua sudah ada waktunya.” - Alvi Syahrin
5. “Cinta bisa datang menggebu-gebu tanpa malu. Cinta bisa saja hadir ketika kamu berpikir takkan bisa menemukan seseorang yang pantas untuk kausayangi.” - Primadonna Angela
6. “Love is faith and destiny. Sama seperti jodoh, rezeki, dan mati. Karena itulah, mengapa cinta bisa meredup dan meletup-letup. Itu juga bisa jadi alasan mengapa kita bisa meminta Tuhan untuk dijatuhcintakan pada siapa. - Rhein Fathia
7. “Lepaskanlah. Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu.” - Tere Liye
8. “Apa yang dpersatukan Tuhan, tidak bisa dipisahkan manusia.” - Dwitasari
9. “Lebih jauh lagi, gue gak percaya pada kebetulan, gue percaya pada pertemuan yang dirancang diam-diam. Masing-masing dari kita punya garis kehidupan yang telah digambarkan. Dan masing-masing dari kita, kalau diizinkan, akan saling bersinggungan.” - Raditya Dika
10. “Aku bersedia melakukan apa pun agar kau tetap berada di sisiku, bersamaku, selama kau juga menginginkan hal yang sama.” - Ilana Tan
KOMENTAR