Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Pamflet dan Yayasan TIFA tentang remaja dan hak asasi manusia di Jakarta, Bandung dan Palu, ditemukan bahwa pengetahuan siswa tentang HAM masih sangat kurang. Padahal masalah ini semakin penting di dunia modern, terutama ketika kekerasan dan intorelansi semakin banyak di mana-mana. Malah, sudah bergulir juga wacana pembahasan HAM ke dalam pelajaran sekolah, lho.
Karena itu juga dibuatlah acara memaHAMi Indonesia yang bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan berhubungan dengan HAM bagi remaja. Pamfet bersama Yayasan TIFA membuat acara yang dikerjakan bersama dengan lima sekolah di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Lima sekolah itu adalah SMA Diponegoro 1 Jakarta, SMA Madania Bogor, SMA Negeri 5 Depok, SMA Negeri 6 Depok, dan SMA Al Azhar 4 Bekasi. Kelima sekolah ini berkreasi untuk menghasilkan sebuah karya kreatif yang bisa menjadi alat bantu untuk mengerti soal HAM.
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak bulan Maret hingga Desember. Acaranya antara lain FDG (diskusi kelompok terarah) bersama guru dan siswa, lokakarya metode belajar kreatif, lokakarya produksi alat bantu belajar. Kelima sekolah ini berhasil membuat berbagai karya, lho mulai dari komik digital, film dokumenter, film pendek hingga komik bergambar. Semuanya ini akan di pamerkan di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki mulai tanggal 10 – 17 Desember.
Dalam pameran ini juga diisi dengan diskusi publik, workshop membuat kolase ‘kata untuk kekerasan’ bersama Ika Vantiani, pemutaran film pendek Salah Kirim dan workshop ‘Menuliskan Perempuan’ bersama Madgalene.co, majalah KaWanku dan majalah Provoke. Semua kegiatan ini gratis, lho. Nah kalau kita ingin tahu lebih dalam soal Hak Asasi Manusia dan gimana kita bisa menerapkan lebih dalam lagi soal HAM ini jangan lupa datang, ya.
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR