Saat menstruasi rasanya perut enggak karuan. Banyak yang mengalami keram dan sakit perut. Bahkan sakitnya enggak tertahankan. Ini juga yang membuat kita akhirnya tergoda menggunakan obat anti nyeri atau minuman jamu anti nyeri untuk menghilangkan rasa sakit saat menstruasi. Sebenarnya kita enggak boleh selalu mengkonsumsi obat atau minuman jamu anti nyeri ini, lho. Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai saat mengunakan obat anti nyeri saat menstruasi.
Baca juga: Perhatikan 5 Hal ini Sebelum Memilih Universitas
Enggak Ditujukan Khusus untuk Menstruasi
Ketika mengkonsumsi obat sakit nyeri sebenarnya enggak ada obat sakit nyeri yang khusus untuk menstruasi. Kandungan obat sakit nyeri atau pain killer umumnya sama. Inti dari obat sakit nyeri adalah membuat otot dan saraf jadi rileks sehingga sakit dari bagian tubuh mana pun enggak akan terasa. Kita enggak perlu mencari yang khusus untuk sakit nyeri saat menstruasi. Jenis pain killer apa pun akan memberikan efek yang sama. Tapi tetap hati-hati saat mengonsumsinya ya. Gunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Dan harus sepengetahuan ortu kita kalau kita masih duduk di bangku sekolah.
Baca juga: 5 Penjelasan di Balik Warna Darah Ketika Kita Menstruasi
Memperlambat aliran darah
Ketika kita mengonsumsi pain killer atau obat anti nyeri saat menstruasi, ini bisa berpengaruh pada aliran darah yang keluar. Darah menstruasi yang keluar jadi lebih lambat, karena lambat keluar juga jadi perut kita terasa lebih nyaman. Tapi sebenarnya, ada pada hari-hari tertentu (umumnya hari pertama dan kedua) aliran darah menstruasi itu memang sewajarnya lebih 'deras.'
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR