Kita mengenal Chloe G. Moretz sebagai seleb cewek Hollywood yang terkenal dengan aktingnya dalam film-film terkenal, seperti Carrie, If I Stay, dan The 5th Wave.
Tapi ternyata di luar bakatnya dalam akting, Chloe sudah berani berpolitik sejak usia muda.
Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatannya pada pemilihan presiden Amerika Serikat yang dilaksanakan dua tahun lalu. Chloe Moretz juga mengungkapkan pentingnya remaja untuk berani memberikan suara dalam sebuah pemilihan umum.
Satu Suara Itu Berarti!
Penampilan perdananya di Democratic National Convention tahun lalu menuai pro dan kontra. Banyak yang mendukungnya, tapi enggak sedikit juga yang mem-bully dia dan mengatakan Chloe yang saat itu berusia 19 tahun, dinilai terlalu muda untuk berpolitik.
“Aku rasa usia bukan masalah untuk berani berpendapat. Remaja harus tahu suara kita itu berarti banget, lebih baik kita bersuara daripada hanya berdiam dirumah,” ucap cewek kelahiran 10 Februari 1997.
Baca juga: Pilkada 2017 di Mata Remaja Indonesia
Harus Paham Pilihan Kita
Setiap pilihan harus ada alasan di baliknya, jadi kita tahu betul mengapa kita memilih. Ketika Chloe mendukung Hilary Clinton dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, Chloe mempunyai tujuan tertentu.
“Tujuan yang lebih aku tekankan adalah keseteraan baik dalam ras, agama, gender. Dengan pilihanku sekarang, aku merasa bisa mewujudkannya,” ucap Chloe.
Meskipun pada akhirnya, pilihan Chloe kalah, ia enggak pernah kecewa sudah membuat sebuah pilihan.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR