Membaca adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi dan pengalaman baru. Meski hanya lewat buku, tapi buku jendela dunia, bukan?
Well, tiap orang punya style baca bukunya sendiri. Dikutip dari The New Yorker’s Page-Turner Blog, ada beberapa tipe pembaca buku. Coba cek, kita termasuk tipe yang mana ya, girls?
1. The Hate Reader
Pembaca tipe ini merupakan tukang komentar. Akan selalu ada hal-hal untuk dikomplain selama mereka membaca buku.
Even about kalimat yang mereka anggap kurang pas ditulis oleh authornya dan tentang plot yang mereka kurang suka.
2. The Chronological Reader
Membaca satu buku sampai habis is like a must for the chronological readers. Mereka membaca dengan perlahan tapi pasti.
Mereka membeli satu buku, membacanya sampai tuntas, ganti buku yang baru, dan membacanya sampai tuntas lagi.
Atau mereka meminjam buku di perpustakan, sebelum membaca buku lain yang mereka punya, mereka akan melahap buku yang dipinjam itu terlebih dahulu.
3. The Book-Buster
Para book-buster tanpa sadar telah menyakiti buku-buku yang mereka cintai. Mereka adalah bookworm yang mungkin pemandangan rumahnya dipenuhi dengan buku-buku yang berserakan.
Saking cintanya, buku yang mereka baca bisa dibawa kemana-mana, dibiarkan terlipat, kotor, dan rusak di beberapa sisinya.
4. Delayed Onset Reader #1
Tidak diragukan lagi mereka sangat menyukai buku. Pembaca buku tipe ini tidak bisa menahan diri tiap kali pergi ke toko buku.
Mereka akan tergoda untuk membeli buku, hmm bahkan banyak buku yang mereka mau.
Setelah membeli dan setibanya di rumah, mereka menganggap buku seperti karya seni yang cantik sehingga diperlakukan dengan sangat apik, ditata di rak buku atau meja kecil di samping tempat tidurnya serapi mungkin.
Namun sayangnya mereka sangat sibuk sehingga harus menunda membaca buku-buku yang mereka punya.
Maka, saat tiba waktunya mereka membaca buku yang sudah lama menunggu itu, mereka akan sangat sangat sangat senang.
5. Delayed Onser Reader #2
Pembaca tipe ini bukan lah pembaca buku yang baik. Sering kali mereka membeli buku hanya untuk pamer.
Mereka lebih senang menunjukkan koleksi buku mereka. Bukan hanya itu, rak bukunya pun bisa jadi hal lain yang mereka bangga-banggakan.
Kasian ya buku-buku yang mereka beli, harus menunggu sampai si pemilik benar-benar ingin membacanya.
6. The Bookophile
Kebalikan dari the book-buster, the bookophile begitu mencintai buku dan tidak akan mungkin menyakiti buku-bukunya.
Lebih dari sekadar cinta baca, pembaca tipe ini memang cinta ‘buku’. Mereka senang mencium aroma buku, apalagi buku baru.
Mereka senang melihat halaman bukunya mulai menguning. Mereka suka mengoleksi buku, membeli buku edisi pertama atau buku yang baru rilis dengan cover baru.
Mereka sangat menghargai buku. Menurut mereka, buku adalah suatu objek keindahan.
7. The Anti-Reader
Mereka adalah tipe orang yang tidak suka menonton TV serta membaca buku. Okay, they may do that but occasionally.
Namun apa yang terjadi setelah mereka menemukan moment dimana mereka harus membaca buku? Mereka bisa jadi membaca buku dan tenggelam beberapa saat saja di dalamnya.
Setelah itu mereka akan merasa lebih baik dan merasa ada perubahan dalam diri mereka.
Ini merupakan momentum awal di mana mereka mulai mau membaca sebuah buku. Of course, because a life without reading is a sad one indeed.
8. The Cross-Under
Mereka adalah orang dewasa yang membaca buku anak-anak atau anak-anak yang membaca buku orang dewasa.
Mereka adalah pemikir bebas dan tidak peduli apa kata orang tentang buku yang mereka baca.
Bacaan mereka tidak terbatas oleh kategori usia, sebab ini merupakan kebiasaan yang mereka anggap menyenangkan.
9. The Multi-Tasker
Pertanyaan yang mungkin dilontarkan untuk pembaca tipe ini adalah: “Apakah kamu tidak merasa kebingungan dengan plot atau karakter dari novel-novel yang kamu baca?”.
Mengapa? Sebab dalam satu hari the multi-taskers dapat membaca lebih dari satu buku. Di pagi hari, mereka membaca beberapa halaman dari buku A.
Di siang hari mereka membaca buku B. Dan di malam hari mereka membaca buku C. Bermacam-macam buku mereka baca tanpa komitmen. Istilah lainnya mungkin “semau gue” hoho.
Tapi pada akhirnya mereka akan menyelesaikan semua buku yang mereka baca. Anyway, they're doing a brilliant job dating them all in the meantime.
10. The Sleepy BedTime Reader
Menurut pembaca tipe ini, waktu yang paling bisa digunakan untuk membaca adalah malam hari ketika mereka hendak tidur.
Mereka akan membawa buku yang akan dibaca ke tempat tidur, membacanya, dan merasa nyaman ketika melakukan itu.
But no no... mereka selalu berakhir dengan buku terbuka yang menutup wajah di pagi hari, sebab mereka malah mengantuk kemudian terlelap ketika sedang membaca.
Hmm untuk pembaca tipe ini, lebih baik baca bukunya sambil duduk di kursi aja ya hihi. Karena kalau seperti ini terus, kapan bukunya akan tamat?
Well, Whatever types of reader we are, we all must know that reading is a good habbit that can give us many benefits, such as knowledge, stress reduction, vocabulary expansion, memory improvement, stronger analytical thinking skill, improved focus and concentration, better writing skill, tranquility, and free entertainment.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR