Love is not blind, but sometimes is so complicated. Begitulah yang sekiranya kita rasakan ketika sedang dekat dengan seorang cowok tapi enggak kunjung mendapatkan kepastian.
Maksudnya di sini kepastian apakah kita akan menjadi pacarnya atau enggak. Bukan perihal tentang status semata tapi pacaran adalah bentuk komitmen di antara keduanya.
Katanya sih serius deketin kita dan dari awalnya perilaku dia juga menunjukkan keseriusan, tapi lama kelamaan, gebetan mulai berubah sikap.
Awalnya rajin nge-chat, lama kelamaan mulai menghilang enggak ada kabar. Awalnya sering ngajak jalan,tapi kemudian enggak pernah lagi ngajak kita sekadar makan bareng.
Kita menganggap dia sudah menjauh tapi ketika kita sudah mulai menyerah, dia datang kembali pada kita.
Mulai rajin chat atau telepon lagi, mulai rajin lagi nanya kabar kita. Dan sikap dia yang kadang mendekat lalu menjauh, bikin kita gemas. Sebenarnya mau dia apa ya?
Pengalaman Mereka
“Aku lagi dekat sama cowok, awalnya dia bilang mau serius pas awal PDKT. Tapi sekarang giliran aku mau serius, dia malah kayak ogah-ogahan. Tiap kali aku nunjukkin kalau aku serius, dia malah jadi menjauh. Tapi kalau aku ikut menghindar dari dia, dia jadi deketin aku lagi. Jadi bingung sebenarnya dia itu maunya apa dan bingung mau mengambil sikap seperti apa.” (Priska, 17 tahun)
“Aku pernah dekat sama cowok, yang dari awal adalah teman sendiri. Setelah dia menunjukkan sikap yang berbeda dari ‘teman biasa’, aku pun mengira dia menyimpan perasaan lebih. Sebenarnya aku juga suka sama dia, tapi ketika aku merespon sikapnya tersebut, dia malah jadi menjauh. Perubahan sikapnya juga terasa banget, aku jadi bingung sebenarnya dia itu serius atau enggak.” (Dinda, 18 tahun)
Kita memang enggak bisa membaca pikiran seseorang, tapi kita bisa membaca perilaku seseorang. Serius atau enggak, itu bisa dilihat dari sikap dia kepada kita.
Dan dari sikap dia berusaha menjalin hubungan yang baik dengan kita. Klik halaman selanjutnya untuk tahu tindakan apa yang harus kita ambil kalau gebetan sudah tarik-ulur hubungan seperti ini.
Bukan Sekadar Permainan
Kita paham banget, kalau cewek itu mudah tersentuh dan terbawa perasaan karena kata-kata manis dari cowok. Ya, itu memang kelebihan mereka mendapatkan hati kita dengan cara membuai dengan ucapan.
Tapi, harus kita pahami pula, kalau cinta itu enggak butuh tapi butuh logika dan akal sehat. Hubungan yang tarik ulur, seperti lagi main yoyo, enggak harusnya dipertahankan.
Truth hurts. Psikolog Roslina Verauli, M.Psi., mengatakan dalam menjalin sebuah hubungan yang serius, dibutuhkan dua orang yang memiliki niat yang sama.
Tapi kalau salah satu sudah enggak menunjukkan niat tersebut, waktunya kita mundur perlahan. Karena itu berarti, dia enggak serius sama kita, girls.
Usaha dari Dia Itu Penting!
Meski sakit rasanya harus mundur dari hubungan yang hampir kejadian, enggak masalah dibandingkan kita harus terus berada dalam lingkaran hubungan tanpa status yang akan jauh lebih menyakitkan.
Coba kembali buka hati kita dengan menemukan banyak teman-teman baru, yang mungkin saja salah satu di antara mereka adalah cowok yang terbaik untuk kita.
Dalam hubungan PDKT, usaha dari cowok itu penting, istilahnya ada usaha dari dia untuk mendekati kita bukannya malah maju-mundur.
Usaha dari dia itu penting, tapi usaha dari kita juga penting. Jangan sampai dia merasa hanya jadi satu pihak yang berusaha. Bukankah hubungan bisa berjalan kalau ada usaha dari keduanya? :)
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR