“Rasa suka enggak terungkap, aku pernah mengalaminya. Aku naksir dia sejak masih kelas X dan dia kelas XI, pertama kali lihat ketika dia lagi asik sama teman-temannya di lorong kelas, kebetulan kelas kita memang bersebrangan. Awalnya enggak tahu namanya sampai akhirnya kepo nanya ke teman yang punya banyak kenalan kakak kelas.
Setelah tahu, ya sudah hanya bisa menatap dari jauh. Sewaktu dia akhirnya jadian, aku sedih karena sering melihat mereka berduaan di kantin. Tapi aku juga tahu pas dia sudah putus karena di medsosnya juga enggak ada lagi foto ceweknya.
Lalu, setelah dia sudah kelas XII dan mau lulus, aku enggak tahu bisa apa. Dia mungkin enggak tahu nama dan keberadaanku. Tapi aku juga enggak pernah jujur sama dia, takut terlihat bodoh. Aku menyimpan perasaan itu sampai hilang dengan sendirinya.” (Fiona, 19 tahun)
Setiap dari kita pasti pernah mengalami masanya naksir kakak kelas tapi enggak tahu harus gimana ketika kakak kelas tersebut mau lulus sekolah. Pengin mengungkapkan, takutnya dia malah menganggap kita aneh. Tapi kalau enggak diungkapkan, seperti ada perasaan yang tertinggal. Kita jadi bingung harus bersikap seperti apa.
Enggak Ada Keberanian
Ketika kita suka sama seorang cowok, kita harus tahu apa kah perasaan kita hanya kagum atau suka beneran sama dia. Rasa kagum muncul ketika ada hal menarik dari dia yang bikin kita jadi senang setiap melihat dia, misalkan karena dia pintar, keren kalau lagi olahraga, atau dikenal sebagai pemimpin yang berkharisma.
Tapi ketika kita suka beneran sama dia… Kita enggak punya alasan kuat untuk menunjukkan rasa suka tersebut. Ya, suka saja tanpa harus melihat fisik atau kelebihannya semata. Ada sesuatu dalam dirinya yang enggak bisa kita ungkapkan.
Permasalahannya adalah kita hanya adik kelas yang mungkin saja luput dari pandangannya. Permasalahannya juga adalah kita enggak punya keberanian untuk mengatakan rasa suka ini, menatap matanya pun kita enggak sanggup.
Jadi lebih baik diam atau mengungkapkannya?
Setiap Pilihan Ada Konsekuensi
Ada yang pernah bilang, masa-masa remaja adalah masa yang paling indah, apalagi jika berhubungan dengan jatuh cinta pada seseorang. Enggak akan pernah datang untuk kedua kalinya, deh!
Kalau kita beneran suka sama kakak kelas, kenapa harus menunggu detik-detik sebelum dia lulus untuk mengungkapkannya?
Kita bisa memberikan sinyal sejak lama, ketika kita sadar kalau beneran suka sama dia. Sinyal tersebut bukan untuk memberikan kode supaya dia jadi pacar kita, tapi cukup dia sadar dengan keberadaan kita.
Dia aktif banget di sekolah dan banyak yang naksir? Jangan khawatir. Setiap dari kita pasti punya kelebihan dan tetap percaya diri saja. Ikuti ekskul atau komunitas yang juga dia ikuti dan berani untuk menyapanya duluan dengan tersenyum.
Cara tersebut membuka peluang kita untuk lebih kenal dengannya. Tapi kalau hal tersebut enggak tersampaikan hingga ia mau lulus, kita hanya punya dua pilihan: diam atau mengungkapkannya.
Pastinya setiap pilihan ada konsekuensinya. Semua jawaban terletak kepada keyakinan kita.
Baca: Kenapa Sih, Cewek Harus Nunggu Ditembak?
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR