Senin, 10 April 2017 adalah hari pertama Ujian Nasional (UN) bagi murid tingkat 3 SMA. Sedangkan murid-murid SMK telah melaksanakan UN satu minggu sebelumnya. Untuk tingkat 3 SMP, UN akan dilaksankan mulai tanggal 2 Mei 2017. UN biasanya dianggap sebagai suatu moment yang menyeramkan, padahal enggak, girls. I wanna share my experience waktu UN sekitar 4 tahunan yang lalu hihi. Aku merasa UN-ku diberi kemudahan, aku merasa tenang, santai, dan percaya diri saat mengerjakannya. Kenapa? Karena dukungan dari orang tua, para guru, teman-teman, dan melakukan persiapan-persiapan di bawah ini tentunya.
Meminta restu orang tua dan orang-orang sekitar
Disadari atau tidak, ini adalah poin penting ketika kita akan melakukan sesuatu. Apalagi UN yang sepertinya the king of every test, he-he. Beruntungnya aku dulu bersekolah di sekolah yang selalu mengingatkan hal-hal kecil namun bermakna besar. Kita harus banget minta restu dan doa dari orangtua sebelum UN. Kita lakukakan introspeksi diri. Ingat kesalahan-kesalahan kita selama ini terhadap orang-orang di sekitar, bukan hanya orangtua, tapi juga guru dan teman-teman. Saling maaf-memaafkan, karena kita tidak tahu kesalahan kita di masa lampau yang mungkin saja bisa menghambat kesuksesan UN. So, be kind to everyone cause what goes around comes around. Semoga restu dan doa mereka jadi salah satu yang mempermudah jalannya UN kita.
Belajar dengan tekun
Ini merupakan kunci pasti untuk melewati UN dengan baik. Jangan sampai SKS atau Sistem Kebut Semalam ya! UN ini crucial katanya, jadi belajar yang sungguh-sungguh. Baca dan pahami materi-materi dengan baik. Tapi jangan terlalu dipaksakan, girls. Istirahatlah tiap kali mata mulai merasa lelah dan bosan. Kita juga bisa berdiskusi dengan teman-teman untuk membahas suatu materi. Terkadang belajar bersama lebih menyenangkan dan efektif daripada belajar sendirian, asal serius dan jangan kebanyakan bercanda ya hihi.
Latihan soal-soal UN
Practice makes perfect, right? Ini tepat sekali. Banyak berlatih dan mengerjakan soal-soal latihan UN dari tahun ke tahun akan memberikan kita gambaran tentang soal UN yang akan kita temui nanti. Setelah mempelajari materi dengan baik, di sini waktunya kita menguji sendiri apa yang sudah dipelajari. Layaknya Try Out dan ujian-ujian pra-UN lainnya, latihan soal ini dimaksudkan agar kita lebih siap menghadapi UN tersebut.
Siapkan energi
Layaknya para tentara yang akan bertempur, mereka membutuhkan senjata dan energi. Senjata kita adalah ilmu yang sudah didapat dan dipelajari selama sebelum UN. Sedangkan energinya berasal dari diri kita sendiri, girls. Kita harus banget jaga kesehatan selama ujian, jangan sampai sakit. Atur pola makan dan waktu tidur. Jangan tidur sampai larut malam hanya untuk menamatkan materi, bisa-bisa kita mengantuk saat ujian berlangsung. Menurutku lebih baik jadi early bird, jadi orang yang menghabiskan waktu belajarnya lebih banyak di pagi hari. Dulu aku terbiasa tidur pukul 10 malam dan bangun pukul 2 atau 3 pagi untuk shalat malam, berdoa, kemudian lanjut belajar. Udara pagi yang segar membuat proses belajar jadi lebih efektif. Selain itu, jangan lupa sarapan! Ini penting juga, girls. Pokoknya sebelum berangkat dan bertempur, pastikan kita sudah menyiapkan energi untuk diri sendiri ya.
Be confident!
Setelah banyak berusaha dengan belajar, latihan soal, dan berdoa juga meminta restu orang-orang sekitar, kita harus banget tumbuhkan yang satu ini dalam diri kita. Confident, atau percaya diri. Kenapa? Karena dengan perasaan ini, kita akan lebih optimis dan santai dalam menghadapi UN. Yakini dalam hati kalau kita pasti bisa. Guruku dulu bilang, lekatkanlah dalam hati dan pikiran angka ’10, 10, 10, 10,...’ sebanyak mata pelajaran yang diujikan, agar kita bisa menggambarkan nilai kita sendiri, yakni 10, berharap hasil UN yang sempurna. Tapi jangan takabur atau overconfident. Selama kita telah berusaha dan berdoa, hasilnya pasti akan maksimal. Benar saja, UN aku dulu terasa mudah dan hasilnya ‘9, 9, 9,...’ hihi, nyaris ke 10. Yang penting, yakin!
Semangat para pejuang UN 2017! Selamat berjuang dan semoga mendapatkan hasil yang sempurna. Aamiin.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR