PMS sering kali kita jadikan alasan saat merasa bad mood, super sensitif, sinis atau saat selalu ingin marah-marah.
Tapi apa benar PMS bikin kita jadi super sensitif atau cuma mitos yang akhirnya kita percayai? Ini penjelasannya.
(Biar lebih paham soal PMS, baca juga 4 Jenis PMS (Premenstrual Syndrome) yang Cewek Harus Tahu!)
Perubahan Hormon Reproduksi
Ada yang bilang perasaan super sensitif ini terjadi karena hormon reproduksi yaitu, estrogen dan progesteron pada tubuh cewek berkurang cukup banyak dan mempengaruhi sistem syaraf di otak, hingga akhirnya mengganggu kestabilan emosi.
Penelitian di Universitas California, Amrik, juga menemukan emosi yang labil dan gampang marah ini bukan karena perubahan hormon tapi karena terjadinya respon sel otak yang disebut reseptor GABA.
Fungsi sel GABA pada otak adalah untuk membatasi aktivitas yang memicu stres dan kecemasan.
Saat PMS, hormon progesteron mengubah bentuk reseptor GABA pada otak kecil, sehingga sel GABA jadi sulit mengontrol perasaan stres dan cemas yang selanjutnya memicu kita untuk jadi sensitif dan gampang marah.
Tapi enggak ada yang bisa menjamin 100% bahwa mood yang labil dan emosi yang meluap-lupa itu selalu disebabkan oleh PMS.
Dalam Medicine Journal, yang dilansir oleh Newsmaxhealth disebutkan kalau dari 47 penelitian tentang PMS enggak ada yang bisa membuktikan dengan jelas bahwa ada hubungan yang pasti dan jelas antara emosi seorang cewek dengan PMS.
(Baca juga: 7 Hal yang Sebaiknya Dihindari Saat Bangun Tidur di Pagi Hari)
Anggapan Salah yang Dianggap Benar
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR