Persiapan imsak dan buka puasa setiap orang pasti berbeda-beda.
Penasaran enggak sih gimana persiapan selama bulan puasa bagi pilot dan pramugari yang sedang bertugas?
Cewekbanget.id sempat mengobrol dengan Jannatul Firdaus, pilot Garuda Indonesia dan Inda Pebrina, pramugari Garuda Indonesia soal pengalaman mereka saat bulan puasa.
Buat pilot dan pramugari, ternyata ini pengalaman imsak dan buka puasa mereka di pesawat!
(Baca juga: Kisah Perjuangan Cewek yang Sukses Menjadi Pramugari di Maskapai Penerbangan Terbesar Indonesia)
Pilot bertanggungjawab terhadap waktu imsak dan Magrib
Salah satu tanggung jawab sebagai pilot di kala bulan Ramadan adalah menentukan koordinat agar waktu-waktu penting seperti imsak dan Magrib enggak meleset.
Pilot menentukan waktu dengan cara melihat matahari, yakni matahari terbit dan matahari terbenam.
Mereka biasa melihat imsak dengan cara melihat ke arah timur.
Jika terdapat bayangan putih, itu artinya sudah hampir masuk waktu Subuh.
Sedangkan jika sudah muncul cahaya kuning, artinya Subuh sudah datang.
(Baca juga: 7 Tempat Rekomendasi Buka Puasa di Bandung yang Wajib Dikunjungi)
Juga terdapat aplikasi untuk menentukan waku imsak dan berbuka. Caranya dengan memasukkan perkiraan titik koordinat dan ketinggian jelajah arah serta kecepatan.
Setiap tahun disediakan tabel berisi data koordinat lintang dan bujur yang akan digunakan oleh para pilot untuk bisa melihat matahari terbit dan tenggelam.
“Untuk memastikan, kita harus menghitungnya sampai tiga kali supaya enggak salah. Kalau salah, satu pesawat bisa buka puasa sebelum waktunya atau sahurnya telat,” jelas Jannatul.
(Baca juga: 7 Tempat Buka Puasa di Jakarta Selatan yang Harus Kita Kunjungi Bareng Geng)
Negara yang berbeda, waktu puasa yang berbeda
Ketika sebuah pesawat bergerak ke barat, maka waktu berpuasa akan semakin lama.
“Terbang ke arah barat tuh mataharinya enggak kunjung tenggelam. Dan kalau musim panas bisa puasa sampai 24 jam,” ujarnya.
Sedangkan Inda mengalami kesulitan saat berpuasa di Jepang.
“Di Jepang imsaknya pukul 02.30, sedangkan Magribnya 19.00, jadi waktunya cukup panjang. Di sana juga jarang ada orang yang berpuasa,” cerita Inda.
(Baca juga: 7 Makanan Khas Korea Selatan yang Bisa Jadi Menu Berbuka Puasa)
Tugas pramugari selama bulan puasa
Pramugari bertugas untuk menyiapkan makanan dan minuman penumpang saat sahur dan berbuka puasa.
“Sulitnya selama bekerja jadi mengantuk dan lemas. Kalau melihat penumpang makan atau minum juga kita harus tahan-tahan. Tapi kalau memang niat ibadah, pasti dilancarkan oleh Tuhan,” tutup Inda.
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR