Dari kemarin sore, publik dikagetkan dengan berita TOP ‘BIGBANG’ yang enggak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit.
Sedihnya, banyak banget berita simpang siur yang udah terlanjur menyebar.
Ada yang bilang TOP overdosis obat terlarang, ada juga yang bilang TOP sebenarnya enggak apa-apa, ada yang bilang ini cuma media playing aja, dan banyak lagi isu lainnya.
Tentu aja hal ini bikin kita bingung, apa yang sebenarnya terjadi sih?
Dan yang paling penting, bagaimana keadaan TOP sebenarnya?
Untuk meluruskan segala berita bohong yang udah terlanjur menyebar di masyarakat, sore ini tim dokter yang yang menangani cowok kelahiran 4 November 1987 ini pun memberikan keterangan resmi.
Yuk lihat berita selengkapnya di sini!
Berikut 12 fakta tentang kondisi TOP BIGBANG yang masuk rumah sakit, langsung dari dokter yang menanganinya.
HOAX 1: TOP Sebenarnya Baik-Baik Saja
Dilansir dari allkpop, TOP dikabarkan enggak sakit parah. Bahkan katanya, TOP sebenarnya enggak pernah kehilangan kesadaran dan enggak dalam kondisi yang berbahaya.
Ia hanya lemas dan tertidur nyenyak karena minum obat anti depressan dalam jumlah berlebihan sehingga kemungkinan baru bisa betul-betul ‘bangun’ dua hari setelah ia minum obat tersebut.
Hal ini dibantah dengan tegas oleh ibunda TOP.
Perempuan ini berkata tegas: “kondisi anak saya sekarang berada dalam situasi yang kritis dan belum juga sadar.
Saya tidak tahu siapa yang menyampaikan kepada media info bahwa anak saya hanya tertidur nyenyak dan baik-baik saja.
Ia sekarang kekurangan oksigen dan hal ini bisa mengakibatkan kerusakan serius pada otaknya.”
HOAX 2: TOP Mengonsumsi Obat-obatan Terlarang atau Obat Tidur
Karena beberapa waktu lalu TOP dikabarkan memakai ganja, ketika publik mendengar bahwa TOP enggak sadarkan diri, banyak yang berpikir kalau hal ini terjadi karena ia overdosis narkoba.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah TOP meminum obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi anxiety disorder yang dideritanya.
Menurut dokter yang menanganinya, inilah yang sebenarnya terjadi pada TOP.
TRUE FACTS!
1. TOP masih dalam kondisi belum sadarkan diri (near-unconciousness).
2. Saat TOP sampai dan diperiksa oleh pihak dokter di rumah sakit, tekanan darahnya tinggi, begitupun dengan detak jantungnya.
3. Ada 3 orang yang membawa TOP ke rumah sakit. Jadi berita yang bilang kalau TOP masih bisa jalan saat ke rumah sakit itu juga BOHONG.
4. Pil yang dikonsumsinya adalah sejenis pil benzodiazepines, obat yang diresepkan untuk mengatasi rasa cemas yang selama ini memang diidap oleh TOP (anxiety disorder). Tapi mungkin tanpa disadari oleh TOP sebagai pasien, obat tersebut bisa saja mengandung anti depresan.
5. Pihak dokter belum tahu berapa jumlah pil yang diminum oleh TOP, tapi mereka menduga pasti sangat banyak.
6. Mengapa TOP dikatakan dalam kondisi near-unconciousness, karena walaupun belum bangun, ia sebenarnya masih merespon stimulus/rangsangan yang diberikan kepadanya, tapi hanya stimulus yang sangat kuat saja.
7. TOP masih belum bisa bernapas dengan normal dan karena inilah ia harus dirawat di ICU dengan memakai oxygen mask.
8. Ia juga masih harus tinggal di rumah sakit untuk waktu yang lama agar bisa pulih total. Kira-kira satu minggu ke depan, dokter masih akan memonitor kondisi TOP dengan intens.
9. Dokter juga bilang kalau pupil mata TOP tidak bereaksi normal.
10. TOP dikhawatirkan bisa terkena cardiac arrest (kondisi saat jantung bisa berhenti tiba-tiba) karena karbondioksida dalam darahnya sangat tinggi. Menurut dokter, ini sangat berbahaya.
11. Setelah kondisi TOP membaik, pihak rumah sakit akan segera berdiskusi dengan dokter yang menangani masalah kesehatan mental TOP karena yang paling dibutuhkan oleh TOP sekarang adalah penanganan dari psikiater.
12. Tidak ada obat-obatan lain yang dikonsumsi oleh TOP selain benzodiazepines.
Huhu, cepet sembuh dong, Oppa! :(
Penulis | : | Natalia Simanjuntak |
Editor | : | Natalia Simanjuntak |
KOMENTAR