Kita wajib waspada terutama saat lagi berada di tempat umum, girls.
Di tempat yang ramai ini terkadang membuat kita enggak sadar kalau barang-barang bawaan kita bisa sampai tertinggal di perjalanan pulang.
Selain bisa kehilangan barang bawaan berharga, bisa-bisa barang bawaan kita itu dicurigai sebagai benda yang berbahaya.
Seperti yang terjadi Senin (3/7) siang kemarin.
Sebuah tas ransel yang diduga ditinggalkan oleh dua orang di depan ITC Depok dicurigai oleh salah satu sopir angkot sebagai bom.
Namun ternyata setelah diperiksa, tas ransel mencurigakan itu bukan bom, melainkan menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, isi dari tas ransel hitam itu hanyalah satu HP Acer, satu flashdisk, satu kunci, dua lembar catatan kecil, sepuluh helai pakaian, satu buah topi, dua buah kupluk dan satu botol air mineral.
Meskipun isinya bukan bom, kejadian ini sempat mengakibatkan ditutupnya Jalan Margonda yang berada dekat dengan ITC Depok.
Kejadian serupa enggak hanya sekali pernah terjadi di Indonesia.
Selain tas disangka bom di ITC Depok, 5 benda mencurigakan ini pernah dikira berisi bom.
Kotak yang dibungkus plastik di Yogyakarta
Enggak sampai sebulan yang lalu, Rabu (7/6) benda mencurigakan dibungkus plastik dan dilakban warna cokelat tergeletak di sebelah rumah Diana Rosita, warga Gunungketur, Yogyakarta.
Tim Gegana Brimob Polda DIY pun langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan dan mengevakuasi benda mencurigakan tersebut.
Namun setelah diperiksa, kotak itu ternyata hanya berisi brankas yang di dalamya terdapat beberapa dokumen.
Paralon berisi kabel di Kediri
Warga sekitar menemukan sebuah paralon mencurigakan di bawah panel lampu tanda peringatan kereta api di rel kereta api yang ada di Kediri pada Kamis (25/5) lalu.
Tim penjinak bom Satuan Brimob Detasemen C Polda Jawa Timur kemudian menghancurkan paralon berwarna abu-abu yang diduga bom itu dan mendapati isinya hanyalah spon dan kumparan kawat tembaga.
Rupanya benda tersebut adalah alat untuk menyetrum ikan.
Kardus diduga bom di Kalimalang
Senin (17/4) yang lalu, pemilik Warung Makan Indomie menemukan sebuah benda yang ditinggalkan oleh salah satu pelanggannya yang memesan kopi.
Sebuah handytalk dan timer ditemukan di atas meja bersamaan dengan kopi yang sudah dipesan pelanggan tersebut. Enggak jauh dari Warmindo itu, warga sekitar juga menemukan kardus berisi kabel.
Enggak lama kemudian, polisi segera tiba di lokasi dengan tim gegana dan memastikan bahwa benda tersebut bukanlah bom melainkan hanya merupakan buku dan kabel yang terdapat di dalam kardus itu.
Koper mencurigakan di Masjid Al Ikhlas, Jalan Tengger Surabaya
Tim penjinak bom datang setelah warga di Jalan Tengger Surabaya diresahkan dengan penemuan koper mencurigakan di Masjid Al Ikhlas, Rabu (22/2) lalu.
Namun belum sempat diperiksa, pemilik koper juga datang dan memberitahu kalau koper itu hanya berisi pakaian saja.
Ternyata pemilik koper itu hanya menitipkan kopernya di masjid tanpa memberitahu pihak masjid.
Benda diduga bom di Desa Meunasah Blang, Lhokseumawe
Sebuah benda sebesar kepalan tinju orang dewasa yang dibalut dengan lakban berwarna kuning dicurigai sebagai bom oleh warga di Desa Meunasah Blang, Lhokseumawe pada Jumat (20/1).
Selain itu, pada bagian luar juga terlihat beberapa kabel warna merah, kuning dan hijau yang semakin menambah kecurigaan kalau benda itu adalah bom.
Setelah diperiksa oleh tim penjinak bom dari Brimob Jeulikat Lhokseumawe, benda tersebut ternyata hanyalah saringan oli dan kabel biasa.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR