Mungkin selama ini kita mengira deodorant sama dengan antiperspirant.
Padahal sebenarnya mereka berbeda, walaupun sama-sama dipakai untuk membuat ketiak kita enggak bau.
Namun, ternyata dua benda ini memiliki kandungan yang berbeda lho girls.
Ini dia perbedaan deodoran dan antiperspirant, penghilang bau ketiak yang perlu kita tahu.
Kenapa badan jadi bau karena keringat?
Sebelumnya kita harus tau dulu apa yang membuat badan kita jadi berbau enggak sedap.
Dalam tubuh manusia terdapat 2 kelenjar keringat, yaitu ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh yang dapat mengeluarkan air dan garam.
Sementara kelenjar apokrin berfungsi untuk memproduksi atau mengeluarkan keringat yang mengandung asam lemak dan protein.
Kelenjar ini terdapat di ketiak, selangkangan, tangan dan kaki.
Nah, kalau kita sering melihat noda kuning pada daerah ketiak di baju itu karena kelenjar apokrin yang berwarna kuning.
Deodorant
Dilansir dari amazine.co, sebenarnya cara kerja deodoran hanya mencegah bakteri berkembang pada bagian ketiak, namun kita tetap berkeringat secara normal.
Deodoran mengandung bahan kimia yang bernama triclosan yang mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau yang tidak sedap.
Oiya, pilihlah deodorant yang enggak mengandung paraben karena dapat menyebabkan kita berisiko terkena kanker payudara.
Antiperspirant
Berbeda dengan deodoran, antiperspirant bekerja dengan mem-block pori-pori supaya kita enggak berkeringat.
Antiperpirant mengandung bahan kimia astringent kuat, aluminium atau zirkonium.
Sayangnya senyawa aluminium pada antiperspirant bisa masuk ke aliran darah yang berbahaya bagi kesehatan, seperti penyakit alzheimer.
Nah girls, sudah tau kan perbedaan deodoran dan antiperspirant. Jadi lebih baik pakai deodorant atau antiperspirant? Atau enggak dua-duanya?
Penulis | : | Jana Miani |
Editor | : | Jana Miani |
KOMENTAR