Pada Kamis, 3 Agustus 2017 pukul 23.14, terjadi gempa di Cilacap berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR).
Ini 3 hal yang harus kita tahu mengenai gempa tersebut.
(Baca juga: Hati-Hati! Narkoba Sering Menyamar Sebagai 7 Barang Sehari-hari Ini)
Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa yang mengguncang Cilacap ini berkekuatan 5,3 SR. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini enggak berpotensi tsunami.
(Baca juga: 5 Rekomendasi Novel Romantis Indonesia di Agustus 2017 yang Wajib Kita Baca!)
Terasa Sampai ke Yogyakarta
Saking kuatnya, guncangan gempa ikut terasa di beberapa daerah lain, yakni di Kulon Progo, Pacitan, Godean, Bantul, Purworejo, Pangandaran, Kebumen, dan Yogyakarta.
(Baca juga: 7 Film Hollywood dan Indonesia yang Akan Tayang di Agustus 2017. Wajib Nonton!)
Bagaimana Gempa yang Berpotensi Tsunami?
BMKG adalah badan yang menentukan potensi tsunami. Menurut Deputi Bidan Geofisika BMKG, Prih Harjadi kepada Tempo.co, BMKG memonitor aktivitas gempa menggunakan seismograf yang berfungsi memantau gelombang seismik yang dipancarkan sumber gempa bumi. Terdapat tiga kriteria terjadi tsunami:
1. Lokasi gempa berada di laut
2. Kedalaman sumber gempa kurang dari 100 kilometer dari dasar laut
3. Kekuatan gempa di atas 7 SR
Tiga kriteria itu dapat dideteksi dengan jaringan seismograf. Setelah menentukan adanya potensi tsunami, BMKG bertanggungjawab mengumumkan peringatan tsunami dalam waktu 5 menit sejak gempa terjadi.
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR