Di tahun ke-10 ini, Jakarta Fashion Week kembali mengadakan program Indonesia Fashion Forward (IFF).
Sebuah program inkubasi desainer muda hasil kerja sama Jakarta Fashion Week, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, British Council, dan Center of Fashion Entrepise sejak tahun 2012.
Berikut adalah 7 desainer yang terpilih ke dalam program IFF generasi keenam!
(Baca juga: 10 Kostum Halloween 2017 Terunik yang Dipakai Seleb Hollywood, Mana Favorit Kamu?)
Danjyo Hiyoji
Label ini sudah didirikan dari tahun 2009 oleh dua desainer kreatif, Dana Maulayana dan Liza Masitha.
Danjyo Hiyoji sendiri sudah tidak asing lagi dengan panggung Jakarta Fashion Week lho!
Pada tahun 2009, Danjyo Hiyoji memenangkan penghargaan CLEO Fashion Awards untuk kategori Most Innovative Local Brand.
Rêves Studio
Label ready-to-wear ini didirikan oleh Karina Widjaja, sebagai Creative Director dan Karina Pricilla, sebagai Managing Director.
Label yang berdiri pada tahun 2005 ini selalu menghadirkan pakaian klasik dan elegan untuk para wanita masa kini.
Label yang namanya diambil dari bahasa Prancis yang berarti mimpi ini juga berhasil memenangkan penghargaan CLEO Fashion Awards untuk kategori Most Innovative Local Brand pada tahun 2016 lalu.
(Baca juga: 3 Kesalahan Ini Bisa Bikin Aksesori Kita Enggak Awet & Cepat Karatan)
Pvra
Pvra adalah salah satu label aksesori yang mengawali tren sandal berhias manik-manik di pasar lokal.
Didirkan oleh Kara Nugroho dan Putri Katianda pada tahun 2015, Pvra selalu menggunakan material terbaik dan mengembangkan keterampilan para pekerja lokal.
Dengan kualitasnya yang bagus, Pvra berhasil memenangkan penghargaan CLEO Fashion Awards 2016 untuk kategori Most Promising Accessories Brand.
At The Studio
Proyek baru yang diciptakan oleh ATS The Label (sebelumnya dikenal dengan nama Agreetoshop) ini memiliki desainer yang berada di balik kesuksesannya yaitu, Regina Rafika.
Konsep yang melekat pada label ini adalah kasual dan basic dengan warna netral, tetapi terdapat kesan edgy.
(Baca juga: 8 Inspirasi Fashion Polkadot ala Seleb Hollywood yang Bisa Kita Tiru!)
Mazuki
Menghadirkan pakaian bergaya kontemporer untuk pria dan wanita. Label yang didirikan oleh Miranda Mazuki ini memiliki ciri khas desain terstruktur dan rapi dengan penggunaan bahan-bahan yang nyaman.
Terbentuk sejak tahun 2015, Mazuki berusaha menhadirkan busana dengan siluet minimalis yang dapat dipilih untuk berbagai kesempatan.
Etterette by Vivian Lee
Busana-busana ciptaan Vivian Lee ini selalu menghadirkan busana wanita dengan garis desain yang tajam, tetapi berlekuk lembut.
Kalau kita memakai pakaian dari Vivian Lee, hasilnya adalah tampilan yang feminin, elegan, dan tangguh di saat yang bersamaan.
(Baca juga: 7 Tips Agar Kaki Enggak Terlihat Bantet Saat Memakai Ankle Boots)
Kami
Kami merupakan re-brand dari label Kami Idea. Didirikan pada tahun 2009 oleh Istafiana Candarini, Nadya Karina, dan Afina Candarini.
Label yang menghadirkan busana modest wear yang trendi, dan feminin tanpa menunjukkan lekuk tubuh ini nyaman banget untuk digunakan di keseharian lho.
Kami juga menghadirkan syal untuk melengkapi kebutuhan wanita berhijab.
(Shelby Zakaria)
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR