Ada yang tahun ini ikut merayakan Halloween? Perayaan Halloween yang identik dengan penggunaan kostum aneka ragam dan acara bagi-bagi permen gratis belakangan semakin marak diadopsi oleh masyarakat Indonesia.
Banyak orang berlomba-lomba menunjukkan kreativitasnya membuat kostum semenarik mungkin, baik di lingkungan sekolah, kantor, kampus, maupun sebatas lingkaran pertemanan. Tapi, tahu enggak sih sebenarnya sejarah perayaan Halloween itu seperti apa? Kalau belum, simak penjelasan singaktnya berikut ini yuk!
(Baca juga: 10 Kostum Halloween 2017 Terunik yang Dipakai Seleb Hollywood, Mana Favorit Kamu?)
Festival Samhain
Halloween ternyata merupakan kependekan dari All Hallows’ Evening (Malam Para Kudus). Sejarawan Nicholas Rogers dalam bukunya “Halloween: From Pagan Ritual to Party Night” menjelaskan bahwa Halloween berasal dari persta Romawi untuk menghormati Dewi Pomona, dewi buah-buahan dan biji-bijian.
Berkaitan dengan festival “Samhain” milik bangsa Celtic yang menandai berakhirnya musim panen dan awal musim dingin. Di Irlandia, orang-orang (terkadang mengenakan kostum) akan pergi sebelum malam mengumpulkan makanan untuk pesta Samhain. Festival ini juga identik dengan penyalaan api unggun besar-besaran.
Bangkitnya jiwa-jiwa yang telah mati
Halloween juga diduga dipengaruhi oleh perayaan hari suci umat Kristen, All Saints’ Eve, yang dirayakan tiap tanggal 1 November. Perayaan ini dilakukan sebagai penghormatan pada orang-orang-orang kudus/santo, martir dan semua arwah umat beriman.
Dulu, Gereja Kristen merayakan All Saints’ Eve pada tanggal 31 Oktober siang hari dan pada malamnya merayakan Hallows’ Eve (Malam Suci Keramat) atau Halloween. Umat Kristen saat itu mengadopsi beberapa kepercayaan pagan yang meyakini bahwa pada malam tersebut orang-orang mati dan penyiri berjalan dan terbang di antara mereka. Hingga saat ini pun di beberapa negara, salah satunya Hungaria, ritual All Saint's Eve masih dilakukan.
(Baca juga: 5 Drama Korea Horor yang Wajib Ditonton saat Halloween. Bikin Merinding!)
Halloween masuk ke Amerika
Dilansir dari situs National Geographic, perayaan Halloween mulai dilakukan di Amerika usai terjadi ledakan imigrasi Irlandia ke Amerika Serikat pada tahun 1800-an.
Saat itu orang Katolik Irlandia menghadapi prasangka buruk dari penduduk lokal perihal perayaan Halloween yang mereka lakukan. Akhirnya perayaan ini pun terlepas dari ritual agama dan mulai menjadi budaya populer.
Jika dulu kostum yang dikenakan cenderung seram, kini konsep kostum Halloween semakin luas dan unik. Mulai dari kostum princess, pahlawan, hingga karakter dalam drama, film, iklan dan bahkan meme yang sedang populer di internet. Halloween kini lebih banyak diisi dengan hal-hal baik dan menyenangkan. Perayaannya pun lebih bersifat duniawi dan komersial. Bukan hanya di Amerika, Halloween pun kini mulai diadopsi oleh negara-negara lain di Asia, termasuk salah satunya Indonesia.
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR