Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang rajin mengirimkan wakilnya untuk mengikuti kontes kecantikan, salah satunya Miss Universe.
Indonesia mengirimkan wakilnya sejak tahun 1960 hingga 2017, namun ternyata pengiriman wakil Indonesia ke ajang Miss Universe sempat terhenti sejak pemerintah mengeluarkan peraturan tidak ada pengiriman untuk kontes kecantikan.
Namun, peraturan tersebut dicabut dan tidak berlaku hingga saat ini. Berikut sejarah Indonesia di Miss Universe:
(Baca juga: 9 Kpop Idol Ini Punya Kebiasaan Tidur yang Unik. Kamu Juga?)
Menuai kontroversi dan muncul peraturan pemerintah
Pemilihan putri kecantikan untuk dikirimkan ke ajang Internasional ternyata sudah dimulai tahun 1960. Sejak saat itu Indonesia menjadi negara yang paling rajin mengirimkan wakilnya di berbagai ajang.
Tidak hanya Miss Universe, namun Miss World, Miss Asia Quest, Miss Charming International juga pernah diikuti Indonesia. Ramainya kegiatan ini membuat pihak swasta juga turut serta menyelenggarakan kontes kecantikan ini.
Sayangnya penyelenggaraan kontes kecantikan ini justru menimbulkan banyak kontroversi. Oleh karena itu, tahun 1970, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk tidak menyelenggarakan pemilihan ratu Indonesia.
Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 1980 Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Pariwisata Republik Indonesia melalui surat keputusan nomor 124/D.1/VI/1981 menolak izin pengiriman perempuan Indonesia ke lomba kecantikan luar negeri.
Larangan tersebut dicabut saat masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri hingga sekarang.
(Baca juga: Kereta Bandara Soekarno-Hatta Segera Beroperasi. Ini 4 Fakta yang Harus Kita Tahu!)
Indonesia di Ajang Miss Universe
Pencabutan larangan pengiriman perempuan Indonesia ke kontes kecantikan luar negeri, membuat kontes ini mulai stabil dan kembali mengirim wakilnya di tahun 2005.
Puteri Indonesia tahun 2004, Artika Sari Devi asal Bangka Belitung dikirim ke ajang Miss Universe dan masuk sebagai Top15.
Tahun berikutnya, Nadine Chandrawinata yang merupakan Puteri Indonesia 2005 asal DKI Jakarta dikirim ke Miss Universe 2006 dan mendapatkan Runner Up Best National Costume.
Sayangnya, di Miss Universe tahun 2007 hingga 2011 Indonesia tidak mendapatkan penghargaan apa pun, dan hanya bisa tampil sebagai peserta.
Tahun 2012 Indonesia yang mengirimkan Maria Selena, Puteri Indonesia 2011 asal Jawa Tengah berhasil menjadi Top 10 Best National Costume.
Tahun 2013, Whulandary Herman, Puteri Indonesia 2012-2013 yang berasal dari Sumatera Barat berhasil menjadi Top16 dan 3rd Runner-up Best National Costume.
Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti asal Jawa Timur berhasil menjadi Top15 dan Best National Costume; Anindya Kusuma Putri yang merupakan Puteri Indonesia asal Jawa Tengah berhasil mencapai Top15.
Pencapaian Terbesar
Tahun 2016, Puteri Indonesia dari Sulawesi Utara yang bernama Kezia Roslin Cikita Warouw mendapatkan sejumlah penghargaan yakni Top13; Top10 Best National Costume; dan Miss Phoenix Smile.
(Baca juga: Terungkap! Berikut Makna dari Julukan Rapper pada Grup. Bagaimana Menurut Kamu?)
Tahun 2017
Tahun 2017, wakil Indonesia yakni Bunga Jelitha Ibrani gagal mendapatkan penghargaan. Bunga gagal masuk 16 besar setelah dikalahkan oleh perwakilan Thailand, Sri Lanka, Ghana, Afrika Selatan, Spanyol, Irlandia, Kroasia, Inggris, Kolombia, Amerika serikat, Brazil, Kanada, Filipina, Venezuela, Jamaica, dan China.
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR