Dunia yang semakin canggih dan mudah merambah ke semua lini, salah satunya transportasi. Salah satu kemudahan dalam transportasi ialah adanya ojek online.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya ojek online, kita menjadi sangat terbantu.
Sayangnya, jasa dari driver ojek online sering kita remehkan bahkan ada yang sampai menipu dan mempermainkan ojek online. Berikut kisah penipuan yang pernah mereka alami:
(Baca juga: 7 Pengakuan Seleb Hollywood Soal Ciuman Pertama yang Memalukan dan Enggak Terlupakan)
Driver Gojek Pekalongan Kena Tipu Orderan Fiktif
Sekitar tanggal 15 September lalu, driver Gojek di Pekalongan menjadi korban orderan fiktif Go-shop.
Bukan membeli di sebuah toko, namun customer meminta driver Gojek tersebut COD dengan penjual di alun-alun.
Customer dan penjual sama-sama mengaku kalau yang dipesan adalah parfum seharga 400 ribu.
Setelah uang diterima dan barang akan diantar, customer tidak aktif lagi nomornya.
Bukan cuma itu, ternyata penipuan ini berkomplotan dan sudah ada setidaknya empat driver Go-Jek yang tertipu di hari yang sama.
Order Go-Food Fiktif
Terjadi di Samarinda, driver Gojek ditipu oleh seorang remaja. Dalam orderan tersebut, ia terlihat memesan makanan dari salah satu restaurant fast food.
Jumlah pesanannya mencapai 283 ribu rupiah, tapi ketika driver tersebut akan mengantarkan pesanan, anak tersebut malah mengatai driver tersebut dengan kata kasar dan mau ditipu.
Order Fiktif untuk Bercanda
Dilansir dari laman faceboook teddysatriowibowo, seorang driver Gojek mendapatkan pesanan iga bakar madu 20 porsi.
Bapak tersebut kemudian membayar pesanan tersebut dengan dana miliknya sendiri.
Beberapa saat kemudian, bapak tersebut kembali lagi ke restoran dan mengatakan bahwa alamat yang dicari tidak ditemukan dan memohon untuk mengembalikan uangnya.
Parahnya, bapak tersebut mencari alamat hingga 4 jam dan dia juga belum makan!
(Baca juga: 8 Pasangan Seleb Kpop yang Sering Di-Ship oleh Fans. Mana yang Paling Favorit?)
Go-Shop Fiktif
Satu lagi kejadian penipuan yang dialami oleh driver ojek online.
Dilansir dari forum kaskus, kejadian ini bermula ketika driver mendapatkan order untuk membeli penguat sinyal, namun setelah dibayar dan dibungkus ternyata isinya hanya kabel bekas.
Tentu saja costumer tidak mau menerima karena ia tidak memesan itu. Setelah kembali ke toko, penjual juga tidak mau bertanggungjawab.
Setelah ditelusuri pemilik toko dan customer saling bekerja sama menipu driver tersebut.
Bukan untuk Bercanda
Sebagai manusia kita harusnya bersyukur karena hidup kita menjadi lebih mudah dengan bantuan seluruh driver ojek online.
Order fiktif dan hal lainnya bukan sesuatu yang lucu dan pantas untuk ditertawakan karena seluruh driver tersebut sedang mencari uang dan kita juga tidak mengerti bagaimana kondisinya.
Jika kita ingin bercanda, kita bisa menggunakan akal sehat dan bercanda dengan cara lain tanpa merugikan orang banyak.
(Baca juga: 10 Rekomendasi Buku Yang Wajib Kita Baca Sebelum Berusia 17 Tahun!)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR