Merasa dibutuhkan dalam berpacaran memang sering bikin hati kita senang. Secara enggak langsung, dibutuhkan membuat kita berpikir kalau kita punya manfaat buat si pacar.
Sayangnya, perilaku membutuhkan dan bergantung ada bedanya, lho, girls. Jangan sampai karena karena cinta banget, kita malah buta dan menganggap sikap bergantungnya yang kelewat manja bikin kita makin gerah.
Kalau si pacar udah bersikap manja dan sering bikin kita kesal, ini dia 3 cara buat menghadapinya.
(Baca juga: Panggilang ‘Sayang’ Buat Pacar Di Berbagai Belahan Dunia. Mana Panggilan Favoritmu?)
Kenali tujuan perilakunya
Pacar yang menunjukkan perilaku manja, kemungkinan memiliki kecenderungan gejala-gejala narsistis, dimana dia merasa selalu butuh perhatian kita.
Dilansir dari elitedaily.com, Dr. Jennifer B. Rhodes, pendiri Rapport Relationship mengatakan bahwa jika pacar menunjukkan gelagat antusiasme yang tinggi akan perhatian kita selama 8 minggu pertama pacaran, itu artinya dia memang memiliki kecenderungan narsistis.
Beranikan diri dan tanyakan apa maunya
Kita harus bisa berikap jelas dan tegas terhadap perilakunya. Misalnya kita sudah muak dengan ajakannya untuk nge-date setiap weekend sehingga kita enggak punya wkatu buat diri sendiri. Enggak masalah menolak ajakannya dengan kata-kata, “Kita udah keseringan jalan berdua bareng. Weekend ini aku lagi pengin me-time di rumah.”
(Baca juga: Sifat Cewek Yang Bikin Cowok Ilfil Menurut Urutan Kelahiran)
Katakan kalau kita gerah dengan sikapnya
Kalau sikapnya sudah kelewatan sampai kita enggak punya ruang buat melakukan hal pribadi kita, saatnya kita mengatakan dengan tegas kalau kita gerah dengan sikapnya.
Dengan bersikap terbuka atas perasaan yang kita rasain, kita jadi bisa menentukan seperti apa kita akan menyikapi masalah tersebut. Reaksinya bakal nunjukin apakah kita dan dia masih bisa lanjut pacaran, atau harus berhenti karena dia enggak bisa menghargai ruang pribadi kita.
(Baca juga: 8 Hal Yang Bikin Cowok Menyadari Kalau Kita Termasuk Girlfriend Material)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR