Mengucapkan ‘I love you’ kadang enggak bisa segampang yag dibayangkan banyak orang. Sebelum mengucapkan tiga kata itu, kita perlu meyakinkan diri kita sendiri tentang kesungguhan perasaan yang kita rasain.
Berikut ini ada 4 cara paling kalem untuk bilang ‘I love you’ sama gebetan saat kita masih belum siap mengutarakannya. Worth to try banget, girls.
(Baca juga: Bongkar Tanda Cowok Naksir Sama Kita, Dilihat Dari Bahasa Cinta)
Tunjukkan antusias kita sama hobi dan kesukaannya
Meski belum siap bilang ‘I love you’ secara terang-terangan, kita bisa melakukannya dengan cara yang tipis-tipis. Misalnya saat dia pernah bilang suka suatu band tertentu, di lain kesempatan kita ngaku deh, ke dia, “Gara-gara lo ini, gue jadi suka sama band ini.”
Hal serupa juga bisa kita lakukan buat hobinya dia. Cowok juga bakal nyadar sendiri kok, kalau kita menaruk perasaan sama dia.
Ceritakan hobi dan kesukaan kita sama dia
Kalau kita udah menanggapi hobi dan kesukaannya, sekarang giliran kita yang menceritakan soal hobi dan kesukaan kita.
Pilih jenis kesukaan dalam diri kita yang layak buat diceritakan, artinya, enggak semua orang tahu tentang hal ini. Misalnya, kita menceritakan soal kesukaan kita mencium bau buku bekas. Aneh sih, tapi justru hal ini bikin si cowok mikir, kalau dia se-spesial itu, sampai perlu tahu soal kebiasaan kita yang aneh.
(Baca juga: Gagal di Kencan Pertama Sama Gebetan? Jangan Sedih, Hadapi dengan 6 Cara Ini!)
Tunjukkan kalau dia adalah orang yang penting bagi kita
Enggak perlu ragu-ragu buat menunjukkan kalau dia adalah sosok yang penting buat kita. Misalnya, saat dia lagi butuh bantuan kita, dengan segera kita memprioritaskan waktu kita buat ngebantuin dia.
Tunjukkan diri kita yang sebenarnya
Cara terbaik buat mengungkapkan perasaan kita adalah dengan menjadi diri sendiri. Tanpa pura-pura. Percayalah kalau kita adalah sosok yang unik dan dia harus tahu kualitas kita tersebut.
(Baca juga: Gebetan Naksir Sahabat Kita Sendiri? Ini Dia 5 Cara Menghadapinya!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR