Film romantis yang dinantikan di 2018 akan segera tayang pada 25 Januari mendatang. Dilan 1990, film yang diangkat dari novel terlaris dan paling romantis dari penulis Pidi Baiq ini siap membuat kita baper.
Awas spoiler, berikut 5 perbedaan novel Dilan dan filmnya:
(Baca juga: 9 Film Indonesia yang Diangkat dari Novel Laris, Ada Favoritmu?)
Beberapa tokoh dihilangkan
Buat yang membaca novel Dilan 1990 pasti tahu kalau ada paman Milea yang bernama Fariz. Dalam film, tokoh Fariz dihilangkan.
Fariz merupakan adik dari ayah Milea yang sedang melanjutkan kuliah di Bandung.
Tokoh Wati
Jika kita baca di novel, tokoh Wati yang merupakan teman sekelas Milea dan sepupu Dilan memiliki karakter yang sangat lucu,.
Apalagi ia yang Bandung Pisan karena hampir pada setiap percakapan, Wati akan menggunakan Bahasa Sunda. Namun, dalam film, tokoh Wati tidak seperti itu.
Akting masing-masing pemain
Akting masing-masing pemain cukup membuat kita terhibur dan sukses bikin deg-degan. Perkelahian antara Dilan dan Anhar jadi sesuatu yang enggak mungkin kita lupakan.
Jika di novel perkelahian tersebut berlanjut di ruang guru, di novel tersebut perkelahian hanya sebatas di luar sekolah.
(Baca juga: 6 Scene Lucu di Film Dilan 1990 yang Bikin Penonton Satu Studio Ngakak!)
Bangunan indah antara Dilan dan Milea
Saat Milea pergi bersama Kang Adi, Milea menyesal dan akhirnya menangis karena malu pada Dilan. Saat di Novel, Milea akan memeluk jaket Dilan, namun ketika di film Milea memeluk puisi dari Dilan.
Percakapan romantis
Pembaca novel Dilan pasti mengingat bahwa ada percakapan antara Dilan dan Milea yang cukup romantis.
“Tolong bilang ke ibumu?”
“Bilang apa?”
“Aku mencintai anak sulungnya.”
“Ha ha ha ha. Tolong bilangin juga ke Bunda.”
“Apa?”
“Terima kasih sudah melahirkan orang yang aku cintai.”
“Siapa?”
“Ada aja.”
“Siapa?”
“Kamu ih!”
Percakapan tersebut sayangnya tidak ada dalam film.
Meskipun banyak perbedaan antara yang ada di novel dan film, namun kita tetap harus menonton film Dilan.
Akting pemain, jalan cerita, semua hal yang disajikan akan mengingatkan kita kepada cowok super romantis bernama Dilan. Dia adalah Dilanku tahun 1990. Jangan lupa nonton, girls!
(Baca juga: 8 Quotes Gombal di Novel Dilan yang Bisa Bikin Kita Tersipu!)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR