Tepat nanti malam pada 31 Januari 2018, gerhana bulan total akan menegalami gerhana bulan total. Gerhana bulan ini merupakan gerhana bulan total pertama di Indonesia sejak 2 tahun terakhir.
Agar lebih paham tentang fenomena gerhana bulan total, berikut 3 fakta yang wajib kita ketahui:
(Baca juga: 6 Fakta Mengejutkan Tentang Makanan di Pesawat yang Perlu Kita Tahu)
Trilogi Supermoon
Gerhana bulan total yang akan terjadi nanti malam ternyata merupakan akhir dari trilogi gerhana bulan sebelumnya. Dua gerhana bulan pertama terjadi pada 3 Desember 2017 dan 2 Januari 2018. Oleh karena itu, malam nanti tepatnya pada pukul 20:29 bulan akan mengalami fase purnama penuh.
Pada saat peristiwa tersebut bulan mengalami perubahan menjadi warna merah karena adanya pembiasan dari cahaya matahari. Jadi, meskipun bulan sudah tertutup bumi, namun bulan tidak tampak gelap total dan menghasilkan warna merah tersebut.
Bumi menjadi lebih dingin dan potensi banjir rob
Posisi matahari yang berada di bagian selatan bumi menyebabkan suhu udara di belahan bumi selatan lebih tinggi dari belahan bumi utara. Kondisi tersebut mengakibatkan udara dingin dari arah Samudera Hindia akan menuju ke Samudera Pasifik melewati daratan Asia, termasuk Indonesia.
Bukan hanya itu, dilansir dari BMKG, fenomena supermoon juga akan mengakibatkan pasang air laut maksimum yang menyebabkan terjadi banjir rob di wilayah pesisir pantai. Hati-hati, girls!
Bisa diamati dengan mata telanjang
Dilansir dari infoastronomy.org, gerhana bulan total tersebut bisa kita amati dengan mata telanjang selama langit cerah dan tidak hujan. Kontak pertama akan dimulai pada 17.51 dan berakhir sekitar pukul 22.11.
Jangan sampai dilewatkan, girls karena di seluruh dunia hanya sekitar 30% gerhana bulan yang akan berbentuk gerhana bulan total.
(Baca juga: Aktor Serial TV 'Glee', Mark Salling Meninggal Diduga Karena Bunuh Diri)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR