Sebuah inspirasi bisa menciptakan sebuah karya. Inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal-hal yang kita rasakan atau temui dalam hidup. Seperti juga kisah di balik lagu-lagu Indonesia ini, dibikin berdasarkan kisah nyata. Ada yang sedih, haru, hingga mistis.
Lagu siapa saja? Yuk, kita simak. 7 lagu Indonesia ini terinspirasi dari kisah nyata.
RAN - Lagu untuk Riri
Kalau mendengar lirik lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedih karena kehilangan teman terkasihnya. Kabarnya lagu ini juga diciptakan dari kisah nyata bahwa ada teman personil RAN yang meninggal dunia. Lagu untuk sahabat, ya.
Yura Yunita - Intuisi
Dalam sebuah interview di radio, Yura mengungkapkan kalau hits andalannya ini tercipta dari rasa sakitnya pada kisah cinta di masa lalu. Kalau kita dengar liriknya, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang menanti orang yang dicintainya tapi pengorbanannya berakhir sia-sia. Tapi, Yura mengaku lega bisa melewati masa-masa pahit tersebut.
Raisa - Nyawa dan Harapan
Bukan tentang cinta, Raisa menciptakan lagu Nyawa dan Harapan sebagai bentuk rasa prihatinnya pada begitu banyak amarah dan kebencian yang di dunia saat ini. Padahal menurut Raisa, ketika kita bisa berpikir lebih positif dan mencintai damai, maka perpecahan tidak akan terjadi. Maknanya dalam, ya!
Glenn Fredly - Manusela
Lagu Glenn Fredly satu ini diciptakan saat dirinya mengunjungi Hutan Manusela, Maluku. Lewat lagu ini, Glenn ingin menyampaikan rasa cintanya pada hutan Indonesia, dan kita harus bisa merawat hutan dari sekarang karena masa depan akan sia-sia kalau kita hanya merusak alam terus-menerus.
RAN ft. Yura Yunita - Melawan Dunia
Lagu Melawan Dunia diciptakan oleh RAN dari kisah Adam Fabumi, seorang bayi yang mengidap patau syndrome sejak lahir. Bahkan di video clip lagu ini, orang tua Adam menjadi model utama dan menceritakan kisah mereka tentang perjuangan merawat Adam agar sembuh. Namun kenyataan berkata lain, Adam meninggal dunia pada November tahun lalu. Sedih, ya.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR