Punya sahabat cowok memang menyenangkan. Kita enggak perlu khawatir karena akan selalu ada yang siap membantu kita.
Namun, kita harus hati-hati karena bisa saja nanti malah jadi terlalu tergantung sama dia.
Akan jadi masalah ketika dia sudah punya pacar dan kita bergantung banget sama dia. Bisa-bisa malah menimbulkan konflik antara kita, dia, dan sahabatnya.
Berikut 4 alasan enggak boleh terlalu bergantung sama sahabat cowok yang sudah punya pacar.
(Baca juga: 12 fakta cowok yang sering dipertanyakan cewek)
Dia Pasti (Dan Biasanya) Memilih Kita
Pada dasarnya, hampir semua cowok bakal mementingkan persahabatan dibandingkan pacaran. Makanya kalau ada apa-apa sama kita tapi dia lagi bareng pacarnya, pasti dia cari alasan buat menolong kita.
Jika keseringan, pacarnya pasti akan merasa dinomorduakan dan cemburu. Bisa-bisa malah bikin mereka bertengkar.
Hargai Perasaan Pacarnya
Mungkin di antara kita ada juga yang merasa bete kalau pacar kita lebih milih sahabatnya ketimbang kita? Nah, pikirkan juga perasaan pacarnya sahabat cowok kita.
Jangan sampai pacarnya sakit hati karena kita sering ganggu jadwal pacaran mereka.
(Baca juga: 10 tanda ternyata kita yang jadi toxic dalam pacaran)
Dikira Enggak Bisa Mandiri
Wah, jangan sampai deh kita dikira enggak bisa mandiri sama sahabat kita sendiri. Sahabat cowok kita yang lagi kasmaran sama ceweknya pasti pengen juga bisa sering jalan bareng.
Tapi, dia pasti bete juga tuh kalau kita keseringan ganggu dan minta tolong. Mungkin saja dia berpikir kita enggak bisa mandiri atau lebih parahnya, berusaha memboikot hubungan dia dan si gebetan.
Takutnya Dia Ada Rasa Sama Kita
Yang juga sering kejadian adalah kita sahabatan sama cowok yang sebenarnya ada rasa sama kita. Jadi, pas dia jadian sama cewek lain sebenarnya cuma buat ngilangin perasaannya buat kita saja.
Dia justru senang pas kita ketergantungan kayak gini soalnya merasa dibutuhkan.
Kalau kasusnya kayak gini, kan kasihan cewek yang tanpa disengaja dijadiin mainan sama dia.
(Baca juga: punya teman egois? Ini cara mudah menghadapinya)
(arsi)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR