Girls, sudah tahu tentang film ‘Mata Dewa’? Film produksi DBL Indonesia, Shanaya film, dan Sinema Imaji ini mengisahkan tentang perjuangan seorang pelajar untuk memenangkan DBL Indonesia. Dewa yang diperankan oleh Kenny Austin menginginkan setidaknya sekali saja sekolahnya (SMA Wijaya) memenangkan DBL. Segera tayang di bioskop pada 8 Maret mendatang, berikut alasan mengapa kita wajib menonton film ini:
(Baca juga: 4 Kejadian Misterius yang Menimpa Manusia dan Belum Terpecahkan. Bikin Enggak Nyangka!)
Diperankan oleh bintang muda
Film ‘Mata Dewa’ ini bisa dibilang sebagai film yang fresh karena diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris muda berbakat Indonesia. Kenny Austin akan berperan sebagai Dewa, Chelsea Agatha sebagai Bening, dan Brandon Salim sebagai Bumi. Pemeran lainnya seperti Ariyo Wahab, Valerie Tifanka, Dodit Mulyanto akan turut meramaikan film ini.
Film basket pertama
Bisa dipastikan film ‘Mata Dewa’ merupakan film pertama yang mengisahkan tentang basket. Jika sebelumnya banyak film bertema olahraga seperti sepak bola atau badminton, Mata Dewa ini akan menjadi film pertama yang mengangkat tentang basket. Oleh karena itu, cerita yang disajikan dijamin fresh dan baru.
(Baca juga:Wah, 7 Seleb Kpop Ini Ungkapkan Tipe Cewek Idaman yang Pengin Diajak Nge-date!)
Diangkat dari kisah nyata
Film ini diangkat dari kisah nyata seorang pebasket yang bernama Dewa. Sama seperti karakter dalam film, Dewa harus kehilangan satu matanya padahal ia masih menginginkan agar sekolahnya memenangkan pertandingan DBL setidaknya satu kali sebelum ia lulus.
Penuh makna dan bisa menginspirasi
Seperti penjelasan diatas, film ini akan menceritakan tentang bagaimana Dewa dengan hanya satu mata yang dimilikinya berusaha meraih mimpi. Film ini dijamin dapat menginspirasi kita bahwa kelemahan justru bukan penghambat untuk sukses dan mencapai mimpi. Kelemahan adalah penguat agar kita benar-benar bisa menggapai mimpi tersebut.
(Baca juga: 10 Awkward Moment yang Dialami Seleb Hollywood. Bikin Malu dan Ngakak!)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR