Hymen atau selaput dara adalah salah satu bagian dalam alat reproduksi perempuan yang sering menimbulkan banyak kesalahpahaman.
Biar kita enggak salah tangkap soal selaput dara lagi, yuk kenali 9 fakta penting tentang selaput dara yang perlu kita ketahui!
(Baca juga: Kram Saat Menstruasi Apakah Normal? Berikut Jawabannya!)
Bentuk dan ukuran
Sama seperti labia dan vagina, selaput dara kita juga memiliki bentuk dan ukutan yang berbeda-beda antara satu orang dengan orang lain. Selaput dara sendiri merupakan jarungan tipis dengan lubang yang terletak satu sampai dua centimeter di dalam bukaan vagina. Demikian dipaparkan oleh Alyssa Dweck, MD, seorang ginekolog di New York dan penulis buku The Complete A to Z for Your V.
Uniknya, selaput dara sama sekali enggak memiliki fungsi apapun.
Selaput dara yang berdarah
Untuk seseorang yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual, enggak sedikit yang mengalami pendarahan pada organ intim. Sebenarnya, darah tersebut memang berasal dari hymen, yakni jaringan tipisnya yang tertarik dan robek.
Warna
Normalnya, warna selaput dara adalah pink muda atau lebih terang jika dibandingkan warna organ lain di sekitar selaput dara.
Selaput dara enggak menghilang setelah berhubungan seks
Banyak yang beranggapan seorang perempuan akan langsung kehilangan selaput dara yang dia miliki usai melakukan hubungan seksual. Kenyataannya, selaput dara tersebut memang tertarik dan menyebabkan pendarahan, tapi bukan berarti selaput dara langsung menghilang. Demikian dipaparkan oleh Dr. Jessica Shepherd, seorang OB/GYN dan partner dalam kampanye Know Your Birth Control.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR