Seks adalah kata yang tabu di Indonesia. Alhasil pendidikan seks pun jadi dianggap sebagai hal yang tabu juga. Padahal, pendidikan seks itu penting banget untuk mulai diajarkan bahkan sejak kita masih kecil, terlebih lagi saat kita memasuki masa pubertas.
Menurut psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi., pendidikan seks sendiri sudah harus diberikan sebelum kita masuk usia pubertas (13 – 17 tahun). Dan bagi mereka yang enggak mendapatkan pendidikan seks dengan tepat, mereka akan mengalami dampak-dampak berikut!
(Baca juga: Yang Wajib Cewek Tahu Soal Infeksi Jamur Pada Vagina!)
Mudah dimanfaatkan pelaku kejahatan seksual
Punya pengetahuan yang sangat kurang tentang seks, sehingga mudah dimanipulasi atau dimanfaatkan pelaku kejahatan seksual. Misalnya pedofilia, exhibisionist (suka memamerkan alat kelamin) hingga pemerkosaan termasuk kekerasan seksual oleh pacar
Membentuk pemahaman yang salah tentang seks
Dapat membentuk pemahaman yang salah tentang seks sehingga akan mengarah ke perilaku yang enggak tepat. Contohnya menganggap berenang atau ciuman bisa bikin hamil.
Enggak mengenal alat reproduksi
Enggak mengenal dengan baik alat reproduksinya sehingga kalau ada masalah enggak bisa mengatasi dengan baik. Misalnya menganggap kalau darah menstruasi keluar dari saluran yang sama seperti air kencing, dll. Enggak mengenal alat reproduksi dengan baik bisa berakibat negatif hingga menimbulkan penyakit.
Seks bebas
Berisiko melakukan perilaku seks bebas karena enggak tahu bagaimana mengatasi dorongan seksual yang datang di masa pubertas. Padahal dengan pengetahuan yang cukup energi tersebut bisa disalurkan dengan lebih positif, misalnya berolahraga.
Penyebaran HIV/AIDS
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR