Selain menyenangkan, menjadi bagian dari suatu tim olahraga juga bisa mengajarkan kita berbagai hal tentang kehidupan. Tidak terkecuali olahraga voli.
Berikut 5 pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari olahraga voli
Teamwork
Dalam voli, enggak ada yang namanya ‘aku’, yang ada hanya ‘kita’. Setiap pemain punya peran yang spesifik dan pentik. Libero dan defender sebagai penahan serangan lawan, setter atau tosser bertugas mengatur serangan, dan spiker melakukan serangan.
Setiap posisi saling membutuhkan dan enggak bisa berdiri sendiri. Seperti di kehidupan, sesukses apa pun kita, pasti bukan murni karena kemampuan kita sendiri. Selalu ada orang-orang di belakang kita yang mendukung.
Hasil Tergantung dari Usaha
Lapangan voli dipisahkan oleh net bukan tanpa alasan. Ini menandakan bahwa hasil dari suatu pertandingan ada di tangan kita. Kita hanya bisa mengendalikan sisi lapangan kita dan hasilnya tentu tergantung dari usaha yang kita berikan.
Percaya Diri
Saat bermain di lapangan, tentu akan ada orang-orang yang mengalihkan konsentrasi kita. Baik itu supporter kita, mau pun dari pihak lawan. Akan ada juga teman satu tim yang justru pengin menjatuhkan kita. Di dalam mau pun di luar lapangan, kita harus selalu yakin akan kemampuan diri kita. Kita akan bisa sukses kalau kita percaya kita bisa.
Pikiran Negatif = Hasil Negatif
Menurut banyak pelatih voli, olahraga ini adalah 10% skill dan 90% permainan mental. Kalau bola yang kita pukul menyentuh net, jangan langsung pesimis. Belajar dari kesalahan, move on, dan sebisa mungkin jangan mengulanginya. Di kehidupan nyata pun begitu.
Jangan Cepat Puas
Jangan pernah merasa cepat puas. Apalagi sampai di level kesombongan. Sehebat apa pun kita dalam sesuatu, selalu ada ruang untuk perbaikan. Selalu berusaha untuk jadi lebih baik.
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR