Desainer dunia, Kate Spade, meninggal dunia karena bunuh diri pada tanggal 5 Juni 2018 di apartemennya di New York, Amerika Serikat. Kate ditemukan sudah tidak bernyawa oleh pengurus rumah tangganya. Ia meninggal dunia karena menggantung diri dengan syal merah yang diikat ke gagang pintu kamar tidurnya.
Dilansir dari Business Insider, Kate Spade meninggalkan sebuah surat yang ditujukan oleh anak tunggalnya, Frances Beatrix Spade. Kate sendiri mempunyai suami yang juga adalah rekan bisnisnya, Andy Spade, dan mereka sudah menikah selama 24 tahun. Begini isi surat Kate untuk anaknya.
(Baca juga: 6 Fakta Tentang Kate Spade, Desainer yang Meninggal Dunia Karena Bunuh Diri)
Surat Kate Spade untuk anaknya
Dalam surat tersebut, memang tidak dijelaskan secara mendetail alasan dari desainer ini bunuh diri. Ia hanya mengatakan pada anaknya, "Bea - I have always loved you. This is not your fault. Ask Daddy!" ("Bea, aku selalu mencintaimu. Ini bukan kesalahanmu. Tanyakan pada ayahmu!")
Dengan surat singkat dari Kate ini, diduga kuat kalau ia mempunyai permasalahan dalam hubungannya dengan sang suami, Andy Spade. Namun, sampai saat ini, belum ada konfirmasi lengkap dari pihak keluarga.
(Baca juga: 5 Media Sosial & Website Ini Ternyata Menyediakan Layanan Bantuan Untuk Mencegah Bunuh Diri)
Berjuang karena penyakit mental yang dideritanya
Dilansir dari The Kansas City Star, kakak tertua dari Kate Spade, Reta Saffo, mengatakan kalau adiknya menderita penyakit mental dari tiga sampai empat tahun yang lalu dan sedang dalam proses penyembuhan. Menurutnya, Kate Spade adalah pribadi yang menyenangkan tapi enggak ada seorang bisa menyelamatkan seseorang dari diri mereka sendiri.
Bahkan menurut Reta, Kate pernah mengatakan padanya, "Reta, aku tahu kamu benci datang ke pemakaman, tapi untukku kamu harus datang paling tidak untuk terakhir kali. Ku mohon!" Dan menurut Reta, itu adalah kata-kata terakhir yang diucapkan Kate untuk dirinya sebelum ia mendengar kabarnya adiknya meninggal dunia karena bunuh diri.
(Baca juga: Jangan Menyepelekan Bunuh Diri, Ini 7 Hal yang Ada di Pikiran Korban)
Penyakit mental memang bukan hal yang sepele dan jika muncul keinginan bunuh diri atau melihat teman/kerabat/keluarga yang berniat untuk bunuh diri segera hubungi contact center Kementerian Kesehatan Indonesia : 1500567 atau segera datangi layanan kesehatan terdekat untuk mencegah tindakan tersebut.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR