Berbeda dengan kekerasan fisik yang terlihat jelas, emotional abuse enggak selalu dilakukan secara eksplisit. Berbagai cara untuk memanipulasi kita bisa dilakukan pacar tanpa kita sadari. Wajib tahu 5 tanda kita berada dalam emotionally abusive relationship ini, girls!
(Baca juga:5 Drama Korea Ini Dikritik dari Penonton Karena Ada Adegan Kekerasan!
Enggak menghargai kita
Salah satu tanda bahwa kita berada dalam hubungan yang emotionally abusive adalah enggak adanya respect. Seperti apa pacar yang enggak menghargai kita? Kalau dia sering berbicara dengan ketus, sarkastik, meledek, sampai memanggil kita dengan nama-nama yang enggak pantas, bahkan saat di tempat umum sekalipun.
Membuat kita merasa gila
Salah satu cara paling abusive dan juga paling implisit adalah ‘gaslighting’. Gaslighting adalah teknik yang digunakan sesorang untuk membuat kita meragukan realita dan bagi banyak orang, gaslighting bisa membuat mereka “gila”. Contohnya adalah saat kita melihat secara langsung pacar selingkuh, tapi dia berusaha memanipulasi kita agar kita enggak percaya dengan apa yang kita lihat.
(Baca juga: 7 Tipe Chat Cowok Yang Menunjukkan Kalau Dia Melakukan Verbal Abuse!)
Punishing by withholding
Emotional abuse enggak hanya tentang apa yang pacar lakukan, tapi juga apa yang mereka enggak lakukan. Ini disebut punishing by withholding alias menghukum dengan enggak memberikan kita sesuatu. Dia akan berhenti memberi kita perhatian, kasih sayang, dan lainnya, sebegai bentuk hukuman untuk kita.
Kita sangat takut dengan kemarahannya
Marah adalah emosi yang bisa dirasakan setiap orang. Ini normal kalau seseorang marah sesekali saja, tapi kalau pacar sering banget marah sama kita, ini adalah tanda emotional abuse yang sangat jelas. Lihat cara marahnya, apakah sering meledak-ledak, merusak barang, dan dilanjutkan dengan pergi menghilang begitu saja? Kalau jawabannya iya, ini merupakan Red Flag yang berbahaya, girls. Sebisa mungkin kita cepat-cepat tinggalkan dia.
(Baca juga:5 Cara Keluar Dari Hubungan yang Abusive!)
Mengancam saat kita berargumen
Argumen adalah hal yang enggak bisa dihindari, dan sebenarnya justru menandakan bahwa sebuah hubungan itu sehat. Tapi tentu ada batasan yang harus kita tentukan. Mengancam saat kita beragumen adalah pertanda buruk. Mulai dari mengancam mau putusin kita, menyakiti kita secara fisik, atau bahkan ancaman untuk bunuh diri. Coba kita renungkan lagi, apa worth it mempertahankan hubungan yang seperti ini?
Penulis | : | Andien Rahajeng |
Editor | : | Andien Rahajeng |
KOMENTAR