Balikan sama mantan itu enggak salah, kok, girls. Apalagi kalau setelah banyak pertimbangan, ternyata dia masih layak kita perjuangkan. Tapi sebelum memutuskan mau balikan, cek dulu 5 tanda berikut!
(Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kita Selalu Pengin Balikan Sama Mantan)
Ternyata kita yang salah
Coba kita evaluasi diri sendiri. Jangan-jangan kita putus karena terlalu obsesif, cemburuan atau manja. Kalau memang begitu, berarti kita harus berani minta maaf ke dia dan enggak ada salahnya mengajak dia balikan duluan. Toh kita pun masih sayang sama dia.
Emosi sesaat atau salah paham
Kata putus sering juga keluar tanpa pikir panjang. Biasanya karena kita atau dia salah paham dan akhirnya jadi emosi dan enggak mencari tahu gimana kejadian sebenarnya. Misalnya langsung marah besar saat dia bikin kesalahan, menyangka dia selingkuh tanpa ngasih kesempatan untuk menjelaskan. Bisa juga karena termakan hasutan orang yang enggak suka sama hubungan kita dan dia.
Teman-teman bilang dia cocok banget sama kita
Meski sudah putus, teman-teman dekat kita justru heboh nyuruh kita balikan sama dia. Karena menganggap dia paling cocok, paling bisa mengerti dan selalu bikin kita senang. Dan kenyataannya dia memang banyak membawa hal positif untuk kita. Terkadang orang-orang terdekat kita justru lebih tahu apa yang terbaik untuk kita.
Waktunya sedang tepat
Saat itu kita putus karena sama-sama sibuk, jadi jarang banget bisa menghabiskan waktu bareng. Misalnya pengin konsen belajar untuk UN, sibuk mengurus klub atau organisasi, atau sedang ada masalah keluarga. Sekarang saat semuanya selesai, kita merasa butuh banget dia, dan dia pun ternyata sama.
Kita dan dia belum move on
Ternyata kita dan dia sama-sama sering galau karena masihsaling sayang dan sering kangen. Bahkan setelah cukup lama putus, kita dan dia sama-sama enggak
punya pacar atau gebetan baru. Daripada sama-sama galau terus, lebih baik saling jujur tentang perasaan masing-masing. Buang jauh-jauh, deh, yang namanya gengsi.
(Baca juga: 4 Chat Flirty Buat Mantan Kalau Kita Masih Pengin Balikan)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR