Cewekbanget.id – Sebuah penemuan unik yang diterbitkan oleh European Journal of Nutririon ini mengungkap jika perempuan dan indra pengecap yang terlalu sensitif lebih rentan terkena kanker. Khususnya bagi perempuan yang sangat sensitive terhadap rasa pahit.
Penemuan unik ini diterbitkan pada Jumat (6/7/2018) yang merupakan hasil dari sebuah pengamatan selama 20 tahun terhadap 5.500 perempuan di inggris.
Dalam studinya, tim membagi peserta penelitian menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok pengecap super, pengecap biasa, dan non pengecap.
Baca Juga : Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat, Ungkap Hal yang Menyulut Emosimu dalam Asmara
"Perbedaan jumlah pengidap kanker pada kelompok perempuan yang sangat sensitif mengecap rasa pahit dengan kelompok yang tidak sensitif sangat mencolok," ucap Joshua Lambert, pemimpin penelitian dari Penn State, seperti dikutip oleh Kompas.com dari IFL Science, Jumat (20/7/2018).
"Pengecap super berpeluang 58 persen lebih tinggi mengidap kanker dan kelompok pengecap biasa peluangnya 40 persen lebih tinggi, dibanding kelompok wanita yang diklasifikasikan sebagai non pengecap," ucapnya.
Dalam studinya, Lambert dan tim ingin mengetahui bagaimana pola makan, terutama asupan sayuran yang dapat memengaruhi risiko kanker.
Baca Juga : Benarkah Tidur yang Cukup Bisa Mengurangi Berat Badan, Berikut Penjelasannya
"Jika Anda tidak menyukai rasa pahit, Anda cenderung tidak akan mengonsumsi alkohol, di mana alkohol merupakan faktor risiko kanker. Dengan temuan ini, kami pikir sayuran pahit memberi dampak yang lebih besar dibanding alkohol," ucap Lambert.
Lebih lanjut, Lambert juga mengatakan bahwa hal tersebut masih asumsi.
Karena studi tidak ada yang menyiratkan hubungan sebab akibat, artinya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun, Lambert memiliki satu kesimpulan yang menarik.
Baca Juga : Kisah Pilu Seorang Remaja yang Dapat Transplantasi Wajah, Ia Lebih Bersyukur di Hidup Keduanya
Pertama di Indonesia, Wardah Hadirkan Skincare dengan Retinol Microcapsule dan Ceramide Actosome
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
KOMENTAR