Cewekbanget.id – Kabar duka cita kembali datang untuk Indonesia.
Kali ini pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang mengalami kecelakaan di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat sebelum hilang kontak pada pukul 06.33 atau 13 menit setelah lepas landas.
Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang bukan merupakan kecelakaan pesawat pertama yang terjadi di Indonesia.
Sebelumnya sempat terjadi beberapa kecelakaan pesawat yang enggak kalah mengerikan di tahun 2018 ini.
Berikut kecelakaan pesawat paling mengerikan di Indonesia tahun 2018:
Baca Juga : Lion Air JT 610 Rute Jakarta – Pangkal Pinang Jatuh, Ini Kronologinya!
April 2018
Sekitar bulan April 2018 lalu pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 mengalami kecelakaan yang cukup mengerikan.
Pesawat Boeing 737-800 yang lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin ini tergelincir di Bandar Udara Djalaludin Tantu, Gorontalo.
Beruntung dalam kecelakaan ini 174 penumpang dan tujuh kru pesawat dinyatakan selamat.
Lion Air JT 892 ini mengalami kecelakaan setelah mendarat dalam hujan yang tengah mengguyur kawasan Bandar Udara Djalaludin Tantu, Gorontalo.
Agustus 2018
Pesawat Pilatus Porter milik PT. Martha Buana Abadi dinyatakan mengalami kecelakaan setelah ditemukan hancur di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.
Pesawat ini ditemukan dalam kondisi rusak parah dengan sayap bagian kiri yang patah.
Kecelakaan pesawat yang terjadi Agustus 2018 ini menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat.
29 Oktober 2018
Pada Senin, 29 Oktober 2018 pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkalpinang jatuh di perairan dekat daerah Karawang.
Hingga kini, Badan SAR Nasional bersama dengan Polri masih melakukan pencarian dan evakuasi atas kecelakaan yang terjadi.
Baca Juga : Lion Air JT 610 yang Jatuh Ternyata Pesawat Baru Terbang 2 Bulan
Cara Mengetahui Personal Color Agar Lebih Percaya Diri Bersama Wardah, Cuma di Cosmetic Day 2024!
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR