Dia berpikir pembuluh darah Griffiths sedang diperas tertutup oleh ligamen yang membatasi aliran darahnya.
Daerah di sekitar pembuluh darah ini terdiri dari sekelompok ujung saraf sensitif yang bermasalah.
Sehingga nyeri yang selanjutnya terjadi bisa membuat Griffiths mual dan muntah-muntah.
Profesor Sandmann melakukan operasi yang rumit untuk membuka pembuluh darah Griffiths.
Enam minggu kemudian, Griffiths membaik, "Dan aku mulai bisa melakukan banyak hal dan memiliki banyak waktu," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Derita Kondisi Langka, Wanita Ini Bisa Muntah Hingga 100 Kali Sehari”