Parapuan.co - Film Ada Apa dengan Cinta? (AADC) baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20 pada Selasa (8/2/2022) lalu.
Film ini tentu tidak asing lagi bagi Kawan Puan, terutama untuk para remaja di awal tahun 2000-an.
Berbagai hal yang muncul di film langsung menjadi sesuatu yang ikonik dan dikenang para remaja kala itu.
Maka tak heran kalau sampai sekarang film AADC ini masih jadi film legendaris yang selalu dibicarakan.
Faktanya, Ada Apa Dengan Cinta? merupakan karya kebangkitan industri film Indonesia setelah sempat tak terdengar di tahun 90-an.
Salah satu faktor yang membuat AADC masih melekat di hati para penontonnya adalah dialog atau jargon yang ikonik.
Dalam rangka merayakan 20 tahun film Ada Apa Dengan Cinta?, PARAPUAN sudah merangkum dialog-dialog ikonik AADC untukmu bernostalgia. Yuk simak!
"Basi! Madingnya udah siap terbit!"
Dialog ikonik ini adalah momen pertengkaran Cinta dan Rangga saat mereka pertama kenal.
Baca Juga: Ikut Kompetisi di Berlinale, Ini Sinopsis Film Indonesia Before, Now & Then
Cinta berniat untuk mewawancarai Rangga untuk Majalah Dinding (Mading), namun Rangga menolak.
Saat Cinta memberikan balasan dengan sepucuk surat yang berisi pesan kemarahan, Rangga ikut murka dan meminta Cinta untuk mewawancarainya pada saat itu juga.
Namun, Cinta yang marah menegaskan bahwa Mading mereka sudah terbit dan Rangga terlambat.
"Salah gue? Salah Temen-temen Gue?"
Nah, ini juga merupakan dialog ikonik yang terjadi saat pertandingan basket antar SMA.
Rangga meminta maaf kepada Cinta soal perlakuannya, namun Cinta merasa tidak nyaman Rangga berbicara padanya di tempat ramai.
Akhirnya, Rangga mengungkit soal pertemanan Cinta yang populer dan membuat Cinta geram karena rasanya Rangga menyalahkan pergaulan Cinta.
"Kamu tuh kalau lagi kebingungan lebih nyenengin ya."
Ini adalah momen titik balik yang membuat rasa benci Cinta dan Rangga berubah menjadi rasa saling suka.
Baca Juga: Hari Ibu, Inilah 5 Karakter Ibu Tangguh dalam Berbagai Film Indonesia
Rangga melihat perubahan sikap Cinta yang menjadi manis dan menggemaskan ketika sedang bingung.
"Pecahkan saja gelasnya biar ramai!"
Dialog ini adalah penggalan puisi Rangga yang dibacakan Cinta saat mereka sedang kencan pertama.
Beriringan dengan puisi ini, sahabat Cinta yang bernama Alya (Ladya Cheryl) sedang melakukan tindakan percobaan bunuh diri di rumahnya.
"Masalah, salah satu di antara kita adalah masalah kita semua. Musuh di salah satu di antara kita adalah musuh kita semua."
Dialog ini diucapkan Cinta kepada Alya yang sedang curhat masalah keluarganya yang rumit.
Saat itu, Geng Cinta sedang berkumpul dan Alya menunjukkan luka akibat kekerasan yang dilakukan ayahnya.
Cinta ingin Alya tahu bahwa ia bisa percaya dengan sahabat-sahabatnya untuk membantunya dalam menangani masalahnya.
Baca Juga: Kamila Andiri Bagikan Inspirasi Film Yuni, Bermula dari Obrolan Seorang Ibu
"Salah satu di antara kita itu pasti lebih punya hati atau punya otak. Tapi kayaknya kamu nggak punya dua-duanya deh."
Ini adalah dialog kemarahan Rangga kepada Cinta yang merasa bahwa mereka berdua tidak usah bertemu lagi.
Dialog ini berhasil membuat hati Cinta terluka dan bimbang untuk waktu yang cukup lama.
"Apa namanya kalau bukan mengorbankan kepentingan pribadi demi sesuatu yang kurang prinsipil?"
Dialog ini disampaikan Rangga kepada Cinta yang saat itu tiba-tiba harus pergi meninggalkan Rangga di Kwitang untuk bertemu teman-temannya.
Bagi Rangga, Cinta sangat tidak memiliki prinsip dan hanya ikut keputusan teman-temannya.
"Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama."
Dialog ini adalah bait dari puisi yang Rangga berikan untuk Cinta sebelum ia terbang ke New York, Amerika Serikat.
Dalam puisi tersebut, Rangga berjanji akan kembali lagi ke Indonesia dan bersama dengan Cinta.
Nah itu dia Kawan Puan, dialog-dialog dalam film Ada Apa Dengan Cinta? yang ikonik.
Kawan Puan dapat bernostalgia dengan menyaksikan film Ada Apa Dengan Cinta? yang kini tayang di Netflix.
Baca Juga: Wajib Ditonton, Ini 5 Fakta Menarik Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
(*)