"Far, kamu dimana? Kamu enggak sekolah? Aku dari tadi nungguin kamu, aku duluan ya," begitu bunyi pesannya. Dari Faris jam 6:12
Kok ibu enggak bangunin sih, protes Fara dalam hati.
Fara beranjak dari tempat tidurnya, bergegas mandi, memakai seragam putih abu-abu lengkap dengan dasinya. Cepat-cepat ia keluar dari kamar, ditemukannya ibu sedang memakan nasi goreng tanpa memikirkan anaknya yang sedang ketakutan.
"Bu, aku kok enggak dibangunin? Aku telat jadinya, nih," kata Fara dengan nada kesal.
"Lho? Ibu kira kamu sakit," jawab sang ibu.
Fara hanya menatap ibunya sinis, lalu dengan langkah terburu-buru ia melangkah keluar rumah. Ia berusaha mencari angkutan umum, tapi semua angkutan umum penuh. Ia hampir putus asa. Untung ada tukang ojek yang kebetulan lewat. Langsung saja Fara meluncur ke sekolah
***
Fara bingung, karena yang ia temukan hanyalah sekolah seperti tanpa murid. Ia lalu celingak-celinguk mencari adakah Pak Bowo alias satpam yang menghukum anak-anak telat. Tapi untungnya beliau tidak nampak di mana-mana, Fara lalu menerobos masuk ke sekolah pelan-pelan. Belum sampai 10 meter ia berjalan, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya.
"Neng, enak aja telat boleh masuk. Kamu yang terakhir telat, tunggu di lapangan. Saya panggil kepala sekolah dulu," perintah Pak Bowo. Fara hanya mengangguk pelan, ia lalu berjalan ke arah lapangan basket. Di sana tidak ada siapa-siapa, Fara berdiri di tengah lapangan. Pasrah menerima hukuman. Lagi-lagi ada seseorang yang menepuk bahunya. Siapa lagi, sih! Baru saja ia ingin menghujat habis orang yang menepuk bahunya yang ia kira Pak Bowo, ternyata malah Faris yang berdiri tepat di belakangnya. Cowok itu tidak memakai baju sekolah, kaos berwarna hitam dipadu dengan celana jeans yang juga berwana hitam. Bau parfumnya menusuk sampai hidung Fara. Faris lalu menyimpulkan senyum sedang Fara menunjukkan ekspresi bingung.
"Kamu kok di sini? Kamu kok pake baju bebas? Aku enggak ngerti, deh."
"Pelan-pelan, Fara. Dengerin, deh. Aku mau ngomong."
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR