Bukan rahasia lagi kalau Taylor Swift sering menulis lagu berdasarkan kisah cinta dan cowok-cowok yang pernah dekat dengan dirinya. Ternyata Taylor enggak hanya menulis lagu soal cinta dan mantan, lho. Dia juga pernah membuat kan lagu khusus untuk ibunya di album Fearless yang berjudul The Best Day. Menurut Taylor lagi ini khusus dia persembahkan untuk ibunya yang selalu memberikan dukungan dan selalu menemaninya selama tur ke mana pun dia pergi. Lagu ini juga jadi hadiah Natal buat ibunya kala itu.
(Baca juga : Taylor Swift : Album 1989 Lebih Ngomongin Patah Hati Dan Move On Lebih Dalam Dari Album Red)
"Di bait pertamanya aku menulis soal kenangan umur lima tahun. Dan aku menulis lagu ini dari sudut pandang itu. Makanya ada liriknya 'I'm five years old, it's getting cold and I've got my big coat," ucap Tay. Waktu bikin lagu ini Taylor benar-benar merahasiannya dari ibunya. Bahkan saat rekaman pun dilakukan secara rahasia. "Dan aku menyelaraskan lagu dengan home video keluarga waktu aku masih kecil dan memutarkannya buat ibuku pada hari Natal sambil bilang 'selamat hari Natal.' Dia enggak sadar lagu aku yang diputar kala itu. Begitu sadar, dia nangis dan baru tahu kalau aku sengaja bikin kejutan buat dia."
Walau ini salah satu lagu favorit Taylor tapi dia jarang menyanyikannya saat tur. Soalnya tiap dengar lagu itu, ibunya selalu menangis di pinggir panggung. "Dia mengeluarkan lagu itu dari daftar lagu konser soalnya aku selalu menangis," jelas Andrea, sang ibu.
(Baca juga : Taylor Swift : Resmi Album Kelimanya, 1989)
Satu-satunya teman
Hadiah Natal yang manis untuk ibunya hanya salah satu bukti kalau Taylor memang dekat dengan ibunya. Kedua orang tuanya secara bergantian selalu menemaninya tur dan mendukung karier Taylor secara awal. Sampai sekarang pun, Taylor kemana-mana sering ditemani oleh Ibunya. Dan ini enggak terbatas pada saat dia tur aja,lho. Ibu dan anaknya ini kompak ke mana-mana berdua.
Dulu sebelum dia terkenal, Taylor ingat banget dia sulit mendapatkan teman dan satu-satunya teman dekatnya adalah Ibunya. "Aku ingat banget waktu itu aku masih 13 tahun dan dia satu-satunya teman aku. Aku suka enggak ngerti kenapa teman-temanku jahat banget sama aku. Dan dia akan mengajak aku berpetualang dengan naik mobil dan menyetir ke kota-kota yang enggak pernah kami datangi sebelumnya. Petuangan itu seperti salah satu pelarian aku dari segala persoalan. Memang sih orang enggak boleh lari dari persoalan, tapi ketika umur kamu 13 tahun dan enggak ada satu teman pun yang mau ngomong sama kamu atau mereka pindah duduk saat kamu duduk di kantin saat makan siang dan ibu kamu membiarkan kamu lari dari persoalan, bisa jalan-jalan itu hal yang menyenangkan," ucap Taylor panjang lebar.
Selain membantunya lari dari persoalan. Taylor menobatkan ibunya sebagai orang yang paling berpengaruh dalam hidupnya. "Setiap hari aku pasti ngomong sama dia. Saat tumbuh dewasa aku selalu ditemani sama Ibuku. Sampai sekarang pun dia jadi sahabat terdekatku."
(Baca juga : Taylor Swift : Kata Lorde, Selena Gomez, dan Hayley 'Paramore' Soal Album '1989')
(muti, foto: fansshare.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR