Masih ingat kan peristiwa pemboman yang terjadi 15 April 2013 lalu di Boston, Amerika? Bom yang meledak di dekat garis finish lomba lari itu memakan korban dan membuat masyarakat dunia, terutama Amerika gempar. Kini, kedua pelakunya telah tertangkap, tetapi salah satu pelaku, Tamerlan Tsarnaev, tewas ketika penangkapan.
Seperti dikabarkan Kompas, kakak beradik Tsarnaev tersebut kini sedang berada dalam posisi yang sulit. Dzhokhar, adiknya kini berada di penjara, sedangkan jasad dari kakaknya, Tamerlan, kini masih belum dikubur. Walikota Boston, Thomas Benino, dikatakan tidak mengizinkan jasad Tamerlan dikubur di kotanya.
Hingga kini, sudah banyak surat penawaran dari Amerika dan Kanada agar jasad Tarmelan bisa segera dimakamkan di Boston. Tapi, hal tersebut belum bisa dilangsungkan karena belum ada izin dari pemerintah setempat.
Menurut salah satu sumber, Thomas Benino menginginkan agar jasad Tarmelan dikirim kembali ke orangtua-nya di Rusia. Tarmelan dirasa tidak pantas untuk dikubur di kota tempat ia dan adiknya menewaskan tiga orang dan ratusan orang luka-luka. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Thomas Benino atas keputusan ini.
(uswatun, foto: Ken McGagh/Associated Press, reuters.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR