Satu-satunya yang diperbolehkan memutuskan sesuatu adalah pacar kita. Padahal pacaran yang sehat adalah saat di mana dua orang bisa saling memutuskan sebuah masalah bersama-sama lho.
Selalu mementingkan perasaannya sendiri
Wajar dalam sebuah hubungan kalau kita adu argumen karena suatu hal yang berbeda. Tapi dalam setiap obrolan dan argumen itu, kita selalu dipaksa untuk mengalah pada pemikiran dan keputusannya.
Selalu bikin fisik dan emosi kita capek
Berinteraksi sama cowok narsis memang selalu bikin fisik dan emosi kita jadi capek. Enggak hanya harus terus menerus mengalah, kita juga jadi enggak bisa melakukan hal dengan bebas karena takut bikin dia marah sama kita.
Padahal tujuan dari pacaran adalah supaya kita dan dia bisa saling merasa nyaman, tapi karena kita sellau dalam kontrolnya, kita jadi ngerasa dikekang dan capek.
(Baca juga: 5 Alasan Umum Remaja Melakukan Hubungan Seks Saat Pacaran & Kenapa Itu Salah)
Enggak menghargai kita
Dia enggak bisa menghormati dan mengharagi diri kita. Baginya sah-sah aja melontarkan kata-kata kasar kepada kita. Kalau pacar udah mulai menunjukkan gerak-gerik yang kasar seperti ini, kita enggak perlu pikir lama-lama untuk menyudahi hubungan kita dan dia girls.
Kita merasa selalu dimanfaat olehnya
Ngerasa kalau pacar cuma baik sama kita di saat dia lagi butuh sesuatu doang? Ini artinya kita udah dimanfaatin sama dia girls. Waspadai cowok kayak gini, karena dia cuma pengin untungnya sendiri.
Selalu meremehkan pendapat atau ucapan kita
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR