Disadari atau enggak, terkadang lipstik kita enggak menghilang secara sempurna walaupun sudah dihapus dengan makeup remover. Ini berbahaya, girls, karena bisa membuat bibir kita kering dan rusak!
Kalau memang makeup remover enggak bisa menghilangkan lipstik atau bahkan lagi habis, kita bisa menggunakan 6 bahan alami ini sebagai pengganti untuk menghilangkan lipstik kita biar enggak rusak!
(Baca juga: 4 Langkah Mudah Menghapus Lipstik dari Bibir Hingga Benar-benar Bersih!)
1. Baking soda + madu
Siapa bilang baking soda dan madu enggak bisa digunakan untuk menghilangkan lipstik hingga bersih? Cara ini bahkan dianggap paling gampang dan bisa menjadi pengganti makeup remover kita, lho. Caranya, tuangkan sedikit madu ke handuk lembut dan tambahkan sedikit baking soda. Gunakan campuran ini dan handuk tersebut untuk menggosok bibir kita dan menghilangkan lipstik yang membandel!
2. Mentimun
Mentimun juga bisa kita pakai untuk menghilangkan lipstik yang membandel, atau bahkan menghilangkan keseluruhan makeup di wajah kita. Cara menggunakannya adalah dengan memblender mentimun hingga menjadi pasta. Pasta tersebut nantinya bisa kita gunakan untuk digosokkan secara lembut ke wajah kita. Kalau makeup enggak menghilang dengan sempurna, kita boleh mencampurkan susu atau minyak zaitun untuk meningkatkan keefektivitasannya!
3. Minyak kelapa
Minyak kelapa enggak hanya berfungsi untuk memberikan nutrisi ke rambut dan kulit kita, tapi juga untuk menghilangkan lipstik yang membandel! Langsung gosokkan perlahan minyak kelapa ke bibir kita hingga lipstik menghilang, ya.
(Baca juga: Buat Si Mahasiswa Sibuk, Ini 2 Cara Touch-up Liquid Lipstik Biar Enggak Berantakan!)
4. Minyak zaitun
Sama seperti minyak kelapa, minyak zaitun juga bisa menjadi pilihan kita kalau pengin menghilangkan lipstik, terutama lipstik liquid ataun lipstik yang tahan lama. Selain itu, minyak zaitun juga lembut dan ringan banget dibibir, sehingga enggak menyebabkan bibir jadi rusak dan iritasi saat digosok.
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR