Jadi, permukaan bumi kita ini terbagi jadi beberapa lempeng tektonik besar. Nah, lempeng tektonik ini merupakan segmen keras kerak bumi yang mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas.
Jadi, lempeng tektonik ini bisa bebas bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Lalu daerah perbatasan lempeng-pempeng tektonik ini memiliki tempat dengan kondisi tektonik aktif, yang menyebabkan adanya gempa bumi, gunung berapi, dan juga pembentukan dataran tinggi.
Lempeng tektonik sendiri merupakan bagian dari litosfer, yaitu batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas kondisi batuannya padat dan kaku.
Tapi, di bawah litosfer ada batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Karena sangat pansa, batuannya enggak kaku jadi bisa bergerak kalau ada pendistribusian panas.
Jadi, lempeng tektonik yang ada di bagian litosfer, ikut bergerak juga di atas mantel. Lewat pergerakan ini lah (saling menjauh, saling mendekat, saling geser), sehingga bisa tiba-tiba menyebabkan gempa bumi.
Baca Juga : Tetap Tenang! Ini 5 Cara Mencegah Panik Saat Mengalami Gempa Bumi!
Indonesia Ada di Jalur Gempa Bumi Dunia
Lokasi Indonesia memang rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu ada Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR