Kabar duka datang dari dunia perfilman Hollywood. Bernardo Belucci, penulis scenario sekaligus sutradara peraih Oscar asal Italia meninggal dunia di Roma, Senin (26/11/2018) kemarin.
Sutradara yang dikenal lewat film The Last Tango in Paris dan The Last Emperor itu menghembuskan napas terakhir dalam usia 77 tahun.
Dilansir dari Kompas.com, seorang juru bicara mengatakan bahwa Bertolucci meninggal karena kanker.
Baca Juga : Duet dengan Seleb Kelas Dunia, Ini 6 Kolaborasi Terbaik Chanyeol ‘EXO’
Memulai Karier di Usia Muda
Bernardo Bertolucci memulai karier sebagai sutradara di usia yang sangat muda, yaitu 22 tahun.
Kala itu, film pertama yang ia garap berjudul La Comma Secca. Film tersebut bercerita tentang pembunuhan pekerja seks komersial.
Baca Juga : Jago Akting, Ini 4 Drama dan Film yang Dibintangi Chanyeol ‘EXO’!
Meraih Oscar lewat Film Biografi
Nama Bertolucci mulai dikenal sebagai sutradara setelah ia berhasil membawa pulang piala Oscar dalam Academy Awards ke-60 lewat film The Last Emperor.
Film tersebut mengangkat cerita tentang Aisin-Gioro Puyi, kaisar terakhir Cina yang tayang pada 1987 silam.
Enggak hanya satu, kala itu Bertolucci membawa piala untuk delapan kategori, antara lain best picture, director, adapted screenplay, cinematography, film editing, costume design, art direction-set decoration dan original score.
Baca Juga : Kembali Jadi Korban Berita HOAX, Agnez Mo Dikabarkan Meninggal!
Kontroversi
Sayangnya, karier sutradara Bertolucci enggak selalu mulus. Filmnya yang berjudul Last Tango in Paris sempat menimbulkan kontroversi dan menjadi perdebatan.
Pasalnya film yang bercerita tentang seorang janda muda yang memulai hubungan seksual dengan wanita muda Paris itu dianggap pornografi oleh kritikus.