Penting! 5 Tips Gaya Hidup ini Bantu Kita Cegah Kanker Payudara

By None, Rabu, 28 November 2018 | 15:25 WIB
Ilustrasi kanker payudara (Tribunnews)

Cewekbanget.idKanker payudara menjadi momok tersendiri buat para cewek. Faktanya, tak sedikit cewek yang kehilangan nyawa karena kanker payudara.

Meskipun tidak menular, tetapi belum ada obat yang benar-benar manjur untuk mengatasinya. Namun dibanding harus mengatasi, lebih baik kita melakukan pencegahan. Ada beberapa tips untuk mencegah munculnya kanker payudara:

Baca Juga : Mengintip Rumah Mewah Tasya Farasya, Ada Ruang Khusus Bertema Bollywood!

Pengaruh Gen

Tidak dapat dimungkiri bahwa penyakit kanker—termasuk kanker payudara—sebagian besar disebabkan oleh adanya riwayat genetika keluarga, yang secara turun-temurun diwariskan melalui darah dari pihak Ibu maupun Ayah. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki riwayat penyakit kanker, tanyakanlah kepada anggota keluarga Anda secara baik-baik. Jika ragu, tanyakan kepada dokter terpercaya.

Bila memang ada sejarah penurunan kanker, segera lakukan perubahan pola hidup berikut untuk mencegah kanker lebih lanjut.

Mulai Berolahraga

Selain terbukti menyehatkan, olahraga juga dapat mengontrol berat badan yang tidak diinginkan. Lemak yang semakin menumpuk, menciptakan hormon estrogen yang banyak pula. Hormon ini dapat menstimulasi pertumbuhan sel yang berlebih. Jika terjadi, dapat meningkatkan resiko serangan kanker payudara pada cewek.

Baca Juga : Tampil Natural dengan 5 Tips Makeup Simple ala Cewek Korea, Cocok Buat ke Kampus!

Mulailah untuk berolahraga secara teratur minimal dua kali seminggu. Menurut Women’s Health Initiative, cewek yang melakukan jalan cepat selama 2 jam per hari dapat menurunkan tingkat kanker payudara sebanyak 18 persen dibandingkan dengan cewek yang tidak berolahraga.

Batasi Terapi Hormon

Women’s Health Initiative menemukan bahwa melakukan terapi hormon dapat meningkatkan resiko kanker payudara sebanyak 24 persen. Terapi ini ditujukan kepada seseorang yang sedang sedang menjalani program bayi tabung. Jika Anda terpaksa melakukan terapi hormon jangka panjang, diskusikanlah dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jawaban yang akurat.