Viral Bunga Tabebuya di Surabaya, Ternyata Bermanfaat Untuk Penderita AIDS, Kenapa?

By None, Kamis, 29 November 2018 | 12:29 WIB
(Kompasiana.com)

Warna bunga beragam, mulai dari putih, merah muda, kuning, lavender, ungu hingga merah.

Kulit bagian dalam dari beberapa spesies ini memiliki sifat obat yang hampir tidak bisa dipercaya.

Kulit tabebuia impetiginosa bisa dibuat menjadi teh yang disebut Lapacho atau "tahibo."

Baca Juga : Mendobrak Keterbatasan Fisik, Remaja ini Ciptakan Karya yang Luar Biasa

Rasanya pahit sangat pahit sehingga kebanyakan baru bisa dikonsumsi setelah diekstrak menjadi pil atau cairan.

Kulit Lapacho digunakan untuk mengatasi flu saat musim dingin, juga untuk meringankan batuk para perokok.

Lapacho memainkan peran penting dalam pengobatan tradisional banyak masyarakat adat di Amerika Selatan.

Pada 1980, Lapacho disebut-sebut memiliki "kandungan yang hampir tidak bisa dipercaya" karena dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker dan AIDS.

Hanya saja, ada kandungan aktif utama dalam Lapacho yang ditolak karena toksisitas, yaitu lapachol.

Baca Juga : Nikita Willy Mandi di Kolam Wine di Jepang, Bisa Jadi Destinasi Liburan nih!

Zat ini dapat menyebabkan kematian pada manusia pada jumlah tertentu hingga menimbulkan efek terapeutik.

Selain itu, sifat antibiotik dan disinfektan yang kuat dari lapachola memungkinkan penggunaannya berhasil dalam kasus-kasus khusus.

Misalnya saja para pria di India menggunakan teh Lapacho, serta dari spesies lain dari Tabebuia, untuk mengobati penyakit akut.

Mereka menggunakannya sebagai ekspektoran antimikroba dan disinfektan, melawan pneumonia Pneumocystis pada pasien AIDS. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Tak Sekadar Cantik, Bunga Tabebuya yang Bikin Kota Surabaya jadi 'Romantis' Juga Bermanfaat untuk Penderita AIDS”