"Dengan makan bersama-sama itu, anak-anak yang membawa lauk lebih itu diajarkan untuk memberi lauk kepada anak yang hanya lauknya kecap. Kemudian, dengan membawa makan ke sekolah, anak-anak juga diajarkan saling tukar lauk, sehingga ada rasa kebersamaan dan saling berbagi antar siswa. Ini adalah karakter yang harus kita tanamkan didalam jiwa anak-anak kita,” tambahnya.
Menarik juga sih idenya, tapi menurut kalian gimana girls? Apakah full day school bakalan efektif ketika diterapkan dalam proses pembelajaran siswa? (*)
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul, “Semua SMA dan SMK di Bangka Belitung Bakal Bebas dari PR di Tahun 2019”