Siswi SMP di Kupang Dicabuli oleh Ayah Kandung, Ini 3 Faktanya!

By Istihanah, Rabu, 6 Februari 2019 | 12:00 WIB
Ilustrasi siswi sekolah dari drama School 2017 (Han Cinema)

Cewekbanget.ID – Kasus pencabulan kembali terjadi di Indonesia, kali ini menimpa seorang siswi SMP di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Tragisnya, pelecehan seksual yang menimpa siswi SMP ini dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Hal tersebut terjadi saat ibu dari siswi berinisial IJM yang masih berusia 12 tahun itu ditinggal ibunya merantau ke Malaysia.

Berikut 3 Fakta kasus pencabulan siswi SMP di Kupang yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Baca Juga : Lakukan 6 Hal Ini Agar Tidur Cukup Selama Kita Menjalani Liburan!

Terjadi di Kamar Kos

Dilansir dari Tribun Timur, pencabulan tersebut terjadi di kamar kos yang ditinggali oleh mereka berdua di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Dalam keterangannya, korban mengaku bahwa ayah kandungnya sudah beberapa kali melakukan pencabulan terhadap dirinya.

Korban mengungkap bahwa ayahnya akan mencabuli dirinya saat sedang mabuk minuman keras.

IJM juga mengatakan bahwa selama ini ia diancam oleh sang ayah enggak boleh mengungkapkan kejadian tersebut kepada orang lain.

Baca Juga : Yuk Jadi Menteri Keuangan Sehari di Hari Perempuan Internasional!

Ditinggal Ibu Merantau ke Malaysia 

IJM dan sang ayah YM tinggal berdua di kamar kos lantaran sang ibu tengah merantau ke Malaysia.

Sang ibu baru tahu jika sang suami melakukan tindakan biadab kepada sang anak setelah IJM menelpon dan menceritakan apa yang selama ini ia alami.

Ibunya pun kaget dan meminta salah seorang saudaranya untuk melihat kondisi IJM.

Kemudian, ketika saudaranya datang IJM menceritakan semua perlakuan yang selama ini terima dari sang Ayah,

Setelah itu, mereka melaporkan ayahnya ke Polres Kupang Kota.

Baca Juga : Kurang Sosialisasi, Bimbel Gratis Milik Kemendikbud Jadi Kalah Pamor!

Kondisi Terkini Korban

Saat ini korban tengan bersama ibunya yang sudah kembali dari Malaysia setelah mendengar pengakuan anak perempuannya itu.

Korban juga sudah mendapat pendampingan dari Dinas Sosial yang diberikan oleh pemerintah setempat. (*)